25 radar bogor

Latih 15 Negara Sertifikasi Halal

BOGOR–Predikat halal merupa­kan salah satu bagian terpenting dari suatu produk. Terlebih bagi produk-produk impor yang datang dari negara mayoritas non-muslim. Untuk itu, Indonesia Halal Training and Education (IHATEC) mengadakan pelatihan sistem jaminan halal kepada 63 peserta dari 48 perusahaan yang tersebar di 15 negara, di Novotel Bogor kemarin (3/10).

“Dalam pelatihan ini kami memberikan pengetahuan apa itu halal. Bagaimana memenuhi persyaratan halal bagi perusaha­an,” ujar Kepala IHATEC Nurwahid kepada Radar Bogor seusai kegiatan.

Pasalnya, banyak perusahaan luar negeri yang belum paham mengenai beberapa syarat kehalalan sebuah produk. Menurutnya, dengan tersertifikasi halal, nantinya produk yang masuk ke Indonesia itu bisa diterima oleh masyarakat.

Di tempat yang sama, pemateri yang juga Wakil Direktur (Wadir) Lembaga Pengkajian Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI), Muti Arintawati, mengungkapkan ketentuan halal tidaknya suatu produk tidak hanya bergantung pada bahan dasar produk tersebut. Sebab, bisa saja akibat alat-alat yang digunakan untuk produksi.

“Misalnya kita bikin roti. Semua bahan-bahannya dijamin halal, tapi ketika saat mau memang­gangnya di loyang yang diolesi minyak babi, misalnya, itu bisa jadi tidak halal,” paparnya. (rp1/c)