25 radar bogor

Capai Target, PLD Dapat Sepeda

CILEUNGSI–Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor, Dedi Bachtiar, memotivasi para petugas lapangan desa (PLD). Menurutnya, jerih payah para PLD pantas diberikan penghargaan.

“Ada masukan dari anggota DPRD, mereka (PLD) akan diberi hadiah sepeda. Untuk sementara ini, kami akan pertimbangkan untuk menambah honor PLD,” ujar Dedi saat acara santunan anak yatim dan evaluasi PBB dan Pajak Daerah, di Kantor Pendapatan Daerah Wilayah Cileungsi, kemarin (3/10).

Atas dasar itu, Dedi mengaku telah menetapkan beberapa desa dengan ranking terbaik. Secara akumulasi, perolehan pajak tertinggi adalah Desa Limusnunggal, kedua Desa Cipenjo, dan ketiga Desa Situsari. “Mereka semua kami beri hadiah agar semakin bersemangat,” terangnya.

Dia menerangkan, penghargaan ini dinilai wajar, karena hingga saat ini perolehan pajak sudah melebihi target 100 persen, terutama PBB. Arahan Bapenda melalui UPT untuk menerapkan strategi jitu penagihan pajak telah diterapkan secara serempak.

“Akhirnya, pajak daerah kita naik hingga Rp108 miliar. Saat ini, totalnya sudah Rp153 miliar,” ujarnya. Baiknya kinerja para PLD juga mendapat apresiasi Ketua Fraksi Demokrat Hanafi. Anggota Badan Anggaran itu mengaku, tidak sungkan mengajukan anggaran untuk hadiah para PLD.

“Kalau motor mungkin mahal. Tapi, kalau sepeda saya rasa pantas dijadikan hadiah untuk mereka (PLD). Sepanjang untuk kepentingan kegiatan operasional, kenapa tidak. Daripada program yang tidak jelas. Kami di badan anggaran akan mengarah ke sana,” tuturnya.

Menurutnya, Kabupaten Bogor dibebani utang yang tidak sedikit. Persoalannya yang sulit dan menjadi sangat klasik adalah sejumlah SPPT yang ada. Selalu ditemukan dobel, tidak jelas WP dan sebagainya. “Itu jadi penting. Karena itu, kemarin komisi dua ke Kuningan untuk mempelajari penyelesaian masalah ini,” terangnya.

Kata Hanafi, pemerintah Kuningan melakukan penyelesaian secara bertahap. Awalnya, melalui pendataan hingga pemutihan. Terpenting petugas lapangan terus melakukan programnya. “Kita punya kewajiban. Agar piutang tidak terus, maka bisa disampaikan. Terpenting, SPPT tidak jelas dan WP tak diketahui serta dobel juga diakuratkan. Semua harus diselesaikan bertahap,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) UPT Pajak Cileungsi, Herry Gianantha menerangkan, pihaknya berterima kasih pada tim lapangan. Sebab, dengan keseriusan mereka, perolehan pajak bisa melebihi target. “Tanpa kekompakan tim, tentu tidak mungkin Cileungsi menjadi salah satu yang terbaik,” tukasnya.(azi/c)