25 radar bogor

SDN Kampung Tengah Butuh Relokasi

LEUWILIANG–Bangunan SDN Kampung Tengah, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, rusak usai tersapu arus Sungai Puraseda yang meluap, Sabtu (30/9) malam. Kondisi ini pun mengancam 115 siswa yang akan mengikuti ujian tengah semester (UTS) hari ini (2/10).

Agar pelaksanaan ujian berjalan lancar, pihak sekolah terpaksa membagi peserta dalam dua waktu. Untuk kelas I hingga III berlangsung pagi hari, sedangkan siangnya diikuti kelas IV hingga VI. Pasalnya, hanya tersedia tiga ruang rombongan belajar (rombel) saja yang layak pakai.

Kepala SDN Kampung Tengah Atori mengatakan, pelaksanaan UTS bisa diteruskan atau tidaknya tergantung pada kondisi cuaca. Jika hujan, terpaksa dibatalkan di sekolah dan pindah ke lokasi lain. “Kami akan mengungsi ke SDN Puraseda jika kondisinya sudah tak memungkinkan lagi,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Hal ini membuat Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi angkat bicara. Ia bahkan mendesak Pemkab Bogor segera merelokasi bangunan SDN Kampung Tengah. Pasalnya, lokasi sekolah berada di pinggir bibir Sungai Puraseda dan sangat berbahaya. ”Relokasi penting karena tak mungkin dibangun lagi di sana. Apalagi rawan longsor dan banjir. Jika aliran sungai kembali meluap saat hujan ini bahaya,” tukasnya.

Sekadar diketahui, SDN Kampung Tengah bukan sekali ini saja disapu banjir. Sebelumnya juga terjadi pada 26 Juni lalu. Paling parah dialami 40 kepala keluarga (KK) Kampung Tengah, Selasa (29/8) sore hingga malam. Akibatnya, jembatan di RT 02/03 putus dan menyebabkan dua unit rumah warga atas nama Jajang Nurmudin (45) dan Marjeni (30) serta bangunan SDN Kampung Tengah terendam air. (all/c)