25 radar bogor

Kaum Muda Lintas Iman Peduli Keberagaman

JAGA KEBERAGAMAN: Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman hadir dalam kegiatan Festival Komsos (Festkom) 2017.
JAGA KEBERAGAMAN: Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman hadir dalam kegiatan Festival Komsos (Festkom) 2017.

BOGOR–Isu keberagaman dan toleransi antarumat beragama selalu mendapat tempat di hati masyarakat. Hal itulah yang membuat Panitia Festival Komsos (Festkom) 2017 mengangkat tajuk Berakar dalam Persatuan, Bertumbuh di Tengah Keberagaman, dalam kegiatannya
di Sekolah Budi Mulia Bogor, kemarin (1/10).

Ketua Panitia Festkom 2017, Aloisius Johnsis menuturkan, festival ini sekaligus untuk merayakan Ulang Tahun Emas Majalah Berita Umat (Paroki Katedral Bogor). “Pesta Emas ini, kami ingin merayakannya dalam keberagaman. Mereka yang hadir juga tidak membawa bendera agama masing-masing. Kita semua bersaudara, itu yang menjadi semangat kami,” terangnya.

Rangkaian Festkom 2017, kata dia, sudah dimulai dari medio Mei 2017, yang puncaknya digelar kemarin. Dimulai dengan talk show jurnalistik menghadirkan Arswendo Atmowiloto juga Butet Kartaredjasa. Kemudian, ada juga parade budaya, barongsai, marawis, kolintang, orkestra, juga pentas seni yang semuanya bernuansa keberagaman.

Selain itu, ada pula bazar, lomba mewarnai, pameran foto, juga bakti sosial untuk warga sekitar dengan sasaran target 500 orang. “Keberagaman itu hadir walaupun dalam satu komunitas yang homogen. Dan itu merupakan keniscayaan, sehingga perbedaan itu bukan untuk dipersatukan. Tapi, adalah bagaimana bersinergi dan berjalan bersama,” tuturnya.

Festkom 2017, menurut dia, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang digelar tertutup. Tahun ini terbuka untuk umum. “Jadi, bagi saya, ketika kita ngomong persatuan, bukan soal deklarasi. Melainkan soal tindak nyata,” urainya lagi.

Dia menjelaskan bahwa Kota Bogor pernah mendapatkan sejumlah penghargaan. Baik itu smart city, kota ramah anak, dan sertifikat Adipura. Tapi soal toleransi, pada 2015 Kota Bogor pernah dicap sebagai kota intoleran. “Jadi, sebenarnya kami ingin menunjukkan bahwa Kota Bogor toleran. Kita bisa kok jalan bersama. Harapannya kerukunan itu hadir benar di Kota Bogor,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komsos Paroki Katedral Bogor Bernadus Wijayaka menambahkan, pihak­nya memang concern terhadap nilai-nilai keberaga­man di Kota Bogor. “Kami sengaja memilih tema yang berkaitan dengan keberagaman. Perlu diketahui, pagelaran ini adalah kolaborasi kaum muda lintas iman, sebagian besar panitianya adalah kaum muda yang terdiri atas berbagai agama dan suku,” tandas Bernad.(wil/c)