25 radar bogor

Kuda Jingkrak di Ujung Tanduk

SEPANG–”Saya merasa mobil ini seperti tidak ada turbonya’’. Kalimat itu diucapkan megabintang Ferrari Sebastian Vettel pada awal sesi kualifikasi pertama (Q1) GP Malaysia di Sirkuit Sepang, kemarin sore (30/9).

Setelah kembali ke garasi untuk melakukan perbaikan, Vettel tetap tak keluar lagi ke trek hingga 15 menit FP1 selesai. Artinya, juara dunia empat kali itu akan start di posisi buncit pada lomba hari ini. Dengan situasi tersebut, tampaknya Vettel harus rela mengubur harapannya mengejar ketertinggalan poin yang sudah membentang cukup jauh sampai 28 angka dari rival terdekatnya Lewis Hamilton (Mercedes).

Kemalangan Vettel begitu dramatis dan menyesakkan. Setelah tampil dominan pada sesi latihan bebas hari pertama dan kedua, pembalap Jerman tersebut tampil sebagai favorit begitu memasuki sesi kualifikasi. Sejatinya, Vettel sudah mengalami masalah jelang penghabisan sesi latihan ketiga (FP3). Dugaannya terkait masalah elektronik. Problem itu memaksa Vettel menggunakan mesin keempat atau jatah terakhirnya musim ini.

Dalam waktu dua jam sebelum kualifikasi pertama (Q1) berlangsung, para mekanik berhasil memasang mesin baru pada mobil Vettel. Namun masalah muncul lagi saat dia melakukan lap pertama. Melalui radio, dia merasa bahwa mesinnya kehilangan power dan merasa jika turbonya rusak dan tidak kembali sampai Q1 selesai. Terlihat di layar, pembalap Jerman itu sudah keluar dari mobil dan melepas helmnya.

”Kami sudah berencana kembali ke trek. Tapi sesaat setelah mesin dihidupkan, kami melihat telemetri bahwa ada data temperatur, tekanan udara, dan beberapa komponen lainnya tidak berfungsi dengan benar. Kami tidak bisa memperbaikinya. Jadi untuk apa kembali ke trek?’’ ucapnya.

Ini menjadi insiden kedua beruntun yang menimpa Vettel. Di GP Singapura, balapannya rusak sejak di lap pertama karena bertabrakan dengan Max Verstappen (Red Bull) dan rekan setimnya Kimi Raikkonen.

Dengan start di posisi paling buncit, Vettel tak bisa berharap banyak untuk balapannya hari ini. Walaupun demikian, pembalap 30 tahun itu seperti biasa tetap menjaga kepercayaan dirinya. Dia yakin bisa melewati balapan hari ini dengan baik.

‘’Anda tidak pernah tahu (apa yang akan terjadi di balapan). Di sini (Sepang) balapan selalu berlangsung cepat dan panas. Kami menyimpan banyak ban (karena tidak ikut kualifikasi) dan itu salah satu keuntungan. Semuanya bisa terjadi besok. Jadi saya fokus pada balapan, bukan pada poinnya,’’ kata Vettel.

Situasinya sangat berbeda justru dialami pesaing Vettel, Lewis Hamilton. Tanpa kesulitan berarti pembalap Inggris tersebut merebut pole position. Catatan waktunya adalah 1 menit 30,076 detik. Torehan itu nyaris ditumbangkan Raikkonen pada lap terakhirnya. Namun akhirnya, pembalap Finlandia itu finis kedua dengan selisih waktu sangat tipis 0,045 detik.

Hasil kualifikasi Raikkonen menun­jukkan bahwa sebe­narnya Tim Kuda Jingkrak, julukan Ferrari, punya potensi besar untuk bertarung dengan Mercedes. Sayang, problem mesin Vettel gagal diperbaiki.

Hamilton sendiri mengaku terkejut dengan pole kelima yang sudah didapatnya di Sepang. Padahal hingga sesi FP3 kemarin pagi, pembalap Inggris tersebut mengaku belum mendapatkan feeling yang pas pada mobilnya. Khususnya ketika menjajal long run. ”Kita lihat besok (hari ini) apakah masalah ini akan terus berlanjut,’’ ucapnya.

Melihat performa Hamilton sejak di sesi latihan bebas hari pertama, ada kemungkinan jika pembalap Mercedes itu memang sedang berstrategi untuk menjatuhkan mental lawan.(*/nur)

Dia sepertinya sudah sangat pede dengan mobilnya. Namun, dia tak ingin menggeber habis-habisan mesinnya. Mengingat, Hamilton juga masih harus menghemat mesin hingga akhir musim.

Bahkan, Hamilton sangat bisa membantu rekan satu timnya Valtteri Bottas untuk menggeser posisi Vettel di posisi dua klasemen. Jika Bottas menang, maka dia besar kemungkinan menggeser Vettel pada balapan berikutnya di Sirkuit Suzuka, Jepang. Saat ini, Bottas hanya berselisih 23 poin di belakang Vettel. (*/nur)