25 radar bogor

Peneliti IPB Ciptakan Formula Atasi Hipertensi

CEK KESEHATAN: Salah satu petugas kesehatan mengecek tekanan darah warga. Masalah darah tinggi kini bisa diatasi dengan formula khusus dari cincau hijau yang dibuat peneliti IPB.ilustrasi/ net
CEK KESEHATAN: Salah satu petugas kesehatan mengecek tekanan darah warga. Masalah darah tinggi kini bisa diatasi dengan formula khusus dari cincau hijau yang dibuat peneliti IPB.ilustrasi/ net

Cincau selama ini dikenal sebagai minuman menyegarkan saat diminum kala panas. Namun, tak banyak yang tahu, jika ternyata cincau juga bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Adalah Fitriana Sundari, Leily Amalia, dan Rahmadia Ekawidyani, peneliti IPB yang membuat formula cincau hijau yang dapat menurunkan hipertensi.

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang secara perlahan dapat menyerang seseorang. Risiko akan penyakit hipertensi dapat meningkat secara terus-menerus, sejalan dengan meningkatnya usia. Hal tersebut dapat terjadi, karena fungsi organ mulai menurun yang menyebabkan katup jantung menebal dan kaku.

Berkaca dari masalah itulah, Fitriani Sundari dan rekan-rekannya melakukan penelitian terhadap 25 orang wanita dewasa (umur 45-76 tahun), yang pada umumnya merupakan ibu rumah tangga dengan tingkat pendidikan rata-rata lulusan SD.

Penelitian yang dilakukan selama 14 hari ini terdiri atas lima kelompok. Terdapat kelompok yang diberikan minuman cincau dua hari sekali dan juga setiap hari, dengan formula A (cincau dengan gula merah biasa) dan formula B (cincau dengan gula merah rendah kalori).

“Penurunan tekanan darah dengan kedua formula terlihat setelah 14 hari diberikan minuman cincau. Penurunan optimal penderita hipertensi baik diberikan dengan frekuensi setiap hari,” ujar Fitriani.

Pemberian cincau hijau, menurut dia, lebih baik dalam menurunkan tekanan darah diastolik dibandingkan dengan sistolik. Sehingga tekanan darah dapat menjadi normal. Apalagi, ketika diberi variasi gula tidak menunjukkan ada perbedaan yang nyata. “Jadi, selama 14 hari pemberian minuman cincau hijau dapat menurunkan tekanan sistolik sebesar 20-25 mmHg, sedangkan untuk diastolik sendiri dapat mencapai 14-15 mmHg,” imbuhnya.

Untuk diketahui, tekanan sistolik merupakan tekanan yang terjadi saat jantung berdetak atau berkontraksi, sehingga darah terdorong melalui arteri ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik merupakan jumlah tekanan pada arteri yang terjadi ketika jantung beristirahat.

“Jadi, angka tekanan sistolik ditunjukkan pertama, sedangkan diastolik setelahnya. Tekanan darah normal, baik sistolik dan diastolik, menurut SIGN (2011), biasanya menunjukkan angka normal (<140/<90), hipertensi ringan (140-159/90-99), hipertensi sedang (160-179/100-109) dan hipertensi berat (≥180/≥110),” bebernya.

Dia menyebut, pengumpulan data dilaksanakan di wilayah Posbindu Puskesmas Bogor Tengah, Kota Bogor. Posbindu merupakan pos pembinaan terpadu yang merupakan salah satu program puskesmas.

“Pemberian minuman cincau pada penderita hipertensi ringan dan sedang ini diharapkan dapat menjadi salah satu pangan alternatif (food based theraphy) yang dapat memberikan manfaat secara langsung terhadap penderita, bahkan dapat menyembuhkan penyakit hipertensi,” tandasnya. (*/c)