25 radar bogor

BBWSCC Didesak segera Bertindak

CIBUBUR–Pemerintah Kota Bekasi menyurati Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Jakarta agar segera melakukan restorasi atau normalisasi saerah aliran sungai (DAS) Bekasi, yakni dari Sungai Cileungsi hingga Sungai Cikeas.

Ini dilakukan lantaran sering terjadi pencemaran di DAS Bekasi akibat buangan air limbah usaha atau kegiatan di sepanjang DAS Bekasi serta tingginya sedimentasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Juhmana Lutfi mengatakan, kondisi ini menyebabkan pendangkalan serta sering terjadinya arus turbulensi. Ini menyebabkan naiknya lumpur ke bagian permukaan sungai sehingga air berwarna hitam.

Kemudian, menyebabkan terjadinya pencemaran, dengan pengujian di lokasi terhadap parameter PH rendah dan adanya turbulensi aliran yang menyebabkan kadar oksigen terlarut sangat rendah.

Selain itu, indikasi adanya usaha atau kegiatan DAS Bekasi yang potensial menggelontorkan limbah di Sungai Bekasi. Untuk mencegah pencemaran air akibat naiknya sedimen ke permukaan air, diharapkan terjadi percepatan program restorasi atau normalisasi DAS Bekasi.

Pasalnya, air di sungai ini masih digunakan warga Kota Bekasi, khususnya PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, sebagai sumber air baku. “Harus ada restorasi terkait dengan ini (kondisi air). Kali Bekasi sudah memprihatinkan, hampir setiap tahun begini. Kami minta supaya ada restorasi terhadap Kali Bekasi,” terangnya.

Detailed engineering design (DED) dan analisis mengenai dampak lingkungan sudah diterima dari Provinsi Jawa Barat. “Setidaknya mengurangi sedimen itu terangkat,” ucapnya.

Dia menjelaskan, kewenangan terkait sungai tersebut ada di BBWSCC. Sementara pengelolaan ada di Perum Jasa Tirta (PJT) II, dan yang melakukan pemantauan seluruh kali merupakan kewenangan Pemprov Jawa Barat.

Kota Bekasi juga akan mendapatkan bantuan CCTV, khususnya untuk DAS Kali Bekasi. “Ini akan mungkin terlihat gambar visual yang real time, (kondisi terkini) tersorot,” ucapnya.(neo)