25 radar bogor

RB Leipzig Masih Grogi

REUTERS BELUM MAKSIMAL: Dua pemain RB Leipzig, Emil Forsberg dan Timo Werner, berusaha meghadang pemain Besiktas, Anderson Talisca.

BELUM MAKSIMAL: Dua pemain RB Leipzig, Emil Forsberg dan Timo Werner, berusaha meghadang pemain Besiktas, Anderson Talisca.

TURKI–Gol Ryan Babel dan Anderson Talisca, memaksa RB Leipzig pulang dari markas Besiktas dengan tangan hampa. Ya, pada matchday 2 Liga Champions, Rabu (27/9) dini hari WIB, Leipzig kalah 0-2 dari Besiktas.

Pelatih Leipzig, Ralp Hasenhuttl, menilai kekalahan itu tak lepas dari para pemainnya yang grogi dengan atmosfer di Stadion Vodafone Park. Bisingnya suporter Besiktas dalam memberikan dukungan diakui Hasenhuttl membuat para pemainnya tertekan sehingga grogi.

Memang, kandang Besiktas dikenal seperti neraka bagi tim tamu. Puluhan ribu suporter Besiktas dikenal paling bising di dunia. Bahkan, tingkat kebisingan saat memberikan dukungan mencapai 132 desibel.

Kondisi itu disebut Hasenhuttl mengga­nggu mental para pe­main­nya. Maklum saja, Leipzig adalah debutan di Liga Champions. Mereka baru pertama kali ini tampil di ajang antarklub Eropa paling elite.

“Mustahil bisa mempersiapkan mental pemain kuat di bawah tekanan suporter yang sangat bising. Atmosfer di kandang Besiktas memang membuat tim lawan akan grogi dan itu yang terjadi pada pemain saya,” beber Hasenhuttl seperti dilansir Soccerway.

“Toh, ini pelajaran berharga bagi kami. Kami mendapat pengalaman penting dengan tampil di Liga Champions untuk pertama kali. Kami paham situasi kandang klub-klub Eropa,” imbuh Hasenhuttl.

Hasenhuttl pun menilai Besiktas memang layak meraih kemenangan. Dia pun memberikan selamat kepada lawan dan tak lupa tetap memuji performa para pemainnya lantaran telah berusaha sekuat tenaga.(jpg)