25 radar bogor

Narkoba Sudah Masuk Desa

LEUWISADENG–Guna mengantisipasi bahaya narkoba di kalangan pelajar, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ST­KIP Muhammadiyah Bogor menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor menyelenggarakan seminar narkoba di aula SMK Al-Kautasar, Desa Sadengkolot, Kecamatan Leuwisadeng.

Ketua pelaksana Ar­fiano mengatakan, selain terorisme dan korupsi, narkoba adalah musuh terbesar Indonesia. Karena itu, mahasiswa STKIPM Bogor menyelenggarakan seminar narkoba dengan harapan siswa-siswi serta masyarakat setempat bisa menyadari bahwa narkoba itu berbahaya.

“Gerakan perlawanan terhadap narkoba dengan cara penyuluhan yang menyentuh daerah-daerah pelosok di Kabupaten Bogor merupakan kegiatan yang keempat kami lakukan,” ujarnya.

Saat ini, sambungnya, penyalahgunaan narkoba bukan hanya di kota-kota besar, tetapi sudah masuk pelosok desa. Salah satu penyebarannya disebabkan pergaulan bebas, latar belakang pendidikan yang terbilang rendah, serta kurangnya pengetahuan akan bahayanya barang haram tersebut.

“Kami berharap mereka yang ikut seminar menjadi salah satu relawan pemberantasan narkoba,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Rika Andrianti Roamer menegaskan bahwa bahaya penyalahgunaan narkoba sangat penting bagi pelajar. Sebab, sasaran peredarannya adalah remaja. t“Adanya seminar narkoba minimal bisa mengurangi peredaran narkoba dan lebih terdeteksi dini, mengingat pelajar sangat rentan dimasuki narkoba,” tutupnya.(*/all)