25 radar bogor

Majelis Taklim Keliling ala Bupati Bogor Nurhayanti

Majelis Taklim Al Hidayah di Kampung Tanah Baru, Desa Waringin Jaya, Kecamatan Bojong Gede, tampak lebih ramai terutama ibu-ibu, Rabu (20/9). Rupanya, mereka ingin bertemu dengan bupati.

Nurhayanti mengatakan, majelis taklim dijadikan sasaran program karena kaum ibu dan muslimah merupakan tiang dan penentu moral bangsa. Menurutnya, jika kaum perempuannya baik,  maka baiklah negaranya. Sebaliknya, jika kaum perempuannya rusak, maka hancurlah negara.

“Ibu adalah sumber utama media transformasi nilai-nilai dalam keluarga, baik agama, moral dan etika, maupun pengetahuan dasar-dasar kehidupan pada umumnya dan memanfaatkan atau memakmurkan potensi 5 M, yakni majelis taklim, musala, masjid, madrasah dan mahad atau pesantren,” ungkapnya.

 

Ia juga mengingatkan agar orang tua meningkatkan kepekaan terhadap perilaku anak-anaknya. Jangan sampai terjebak aliran sesat dan menyesatkan, bahaya penyalahgunaan narkoba bahkan menjebak korban dan pelaku kekerasan seks karena mereka merupakan generasi penerus bangsa.

“Setiap orang tua harus waspada dan terus berjuang meningkatkan kesadaran keluarga, terutama anak-anak agar istikamah dalam beragama, hidup positif, berdisplin, dan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.

Nurhayanti berharap, seluruh elemen masyarakat Kecamatan Bojonggede untuk menjaga kondusivitas wilayah. Salah satunya, dengan mengaktifkan kembali siskamling di masyarakat serta RT dan RW  harus menanyakan asal usul kepada masyarakat yang baru saja tinggal dikawasan tersebut. “Jaga kondusivitas wilayah jangan sampai dirusak orang yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Bojong Gede, Daceha mengaku bangga karena program tersebut sangat positif dan bupati Bogor langsung bertatap muka dengan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut bupati Bogor melalui Baznas Kabupaten Bogor menyerahkan bantuan kepada majelis taklim. (*/rp2)