25 radar bogor

BNN Bidik Toko Sembako

Sofyan/ Radar Bogor KOMPAK: BNN menyelenggarakan syukuran kantor baru di Kompleks Pemda Jalan Segar III No 1, kemarin (26/9).

KOMPAK: BNN menyelenggarakan syukuran kantor baru di Kompleks Pemda Jalan Segar III No 1, kemarin (26/9).

CIBINONG–Berbagai upaya dilakukan pengedar narkoba. Terbaru, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor, Nugraha Setya Budhi menemukan adanya dugaan penjualan obat terlarang maupun narkoba berkedok toko sembako.

Namun, ia belum bisa membeberkan karena harus memastikannya. “Apakah betul PCC atau jenis lain,” ujarnya kepada Radar Bogor usai menggelar acara tasyakur nikmat di kantor baru BNNK Bogor, Kompleks Pemda, Jalan Segar III No 1, kemarin (26/9).
Yang jelas, kata dia, jika ditemukan maka Undang-Undang Nomor 35 tentang Narkotika akan diberlakukan. Kemudian, mereka yang menjadi korban akan diusahakan untuk rehabilitasi.

“Rehab bisa dilakukan di Lido atau Komponen Masyarakat (KM). Keduanya sama saja karena metode dan cara pemulihannya juga sama,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, BNNK Bogor terus melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah. Namun, peran orang tua dalam keluarga untuk mengawasi anak-anaknya adalah faktor utama.

Di antaranya, tidak memberikan uang saku berlebihan karena bisa menjadi salah satu faktor anak membeli dan menggunakan obat-obatan terlarang. “Komunikasi antara anak dan orang tua juga harus sebaik mungkin dan jangan biarkan anak terlalu sibuk dengan gadget-nya,” tuturnya.

Dengan menempati gedung yang lebih luas dan ruang kerja repre­sentatif, kini BNNK Bogor memiliki ruang tahanan. “Ada dua ruang tahanan untuk laki-laki dan perempuan dengan kapasitas masing-masing sepuluh orang,” ujar Budhi kepada Radar Bogor.

Lebih lanjut ia mengatakan, gedung tersebut pembangunan tahap pertama. Direncanakan, tahun depan akan dilakukan tahap dua yakni lantai dua.
Dengan kantor baru, Budhi berharap kinerja para petugas BNNK Bogor bisa lebih optimal. Sehingga, tujuan untuk menurunkan tingkat pengguna dan peredaran narkoba bisa lebih ditekan. “Dengan tempat yang maksimal, otomatis kinerja bisa menjadi lebih baik,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, Brigjen Pol Rusnadi mengungkapkan, berdirinya kantor baru menunjukkan kerja sama yang baik antara BNNK Bogor dengan pemerintah daerah.

“Yang jelas, dalam organisasi itu ada manusianya, peralatan, anggaran dan sistemnya. Salah satu dari empat komponen itu yakni ada sarana ini (kantor, red) yang otomatis kinerja akan lebih bagus,” ungkapnya.

Sehinga, sambungnya, sesuai dengan strategi BNN yakni pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba (P4GN), bisa meningkat.(rp2/c)