25 radar bogor

Melihat Kunjungan Mahasiswa SB IPB ke Tiongkok

KOMPAK: Mahasiswa SB IPB dari kelas E61 bersama dosennya melakukan fieldtrip di perguruan tinggi di Tiongkok.
KOMPAK: Mahasiswa SB IPB dari kelas E61 bersama dosennya melakukan fieldtrip di perguruan tinggi di Tiongkok.

Pepatah tuntutlah ilmu hingga ke negeri Cina, tentulah bukan sebuah pepesan kosong. Itulah yang membuat 29 mahasiswa dan tiga dosen S-2 Sekolah Bisnis (SB) IPB dari kelas E61 melaksanakan fieldtrip berupa kunjungan industri dan perguruan tinggi di Tiongkok. Kegiatan yang dilakukan pada 19–25 September itu juga merupakan bagian dari mata kuliah wajib Kapita Selekta Manajemen dan Bisnis (KSMB).

Selama di Beijing, para mahasiswa dan dosen S-2 ini berkunjung ke Beijing Forestry University. Kunjungan tersebut disambut baik pihak Beijing Forestry University yang diwakili Prof Zhang Deqiang selaku director of international relations office. Masing- masing universitas mengenalkan dan mempresentasikan berbagai program yang diselenggarakannya, dilanjutkan dengan diskusi soal perkembangan dunia pendidikan kedua negara dan kemungkinan kerja sama.

Setelah melakukan diskusi, para mahasiswa mengunjungi berbagai fasilitas pendidikan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Beijing Forestry University, ditutup dengan kunjungan ke museum BFU. Pada kesempatan itu, Prof Zhang Deqiang mengaku senang bisa bertemu mahasiswa-maha­siswa IPB. Ia berharap kerjas ama kedua kampus ke depan­nya segera direalisasikan.

Selain mengunjungi perguruan tinggi, para mahasiswa juga mengunjungi lokasi China Agricultural Trade Fair ( CATF) di National Agricultural Exhibition Center, Beijing. Di lokasi tersebut, para mahasiswa disu­guh­kan hasil-hasil agroindustri karya pengusaha Tiongkok.

Semua produk dan inovasi pertanian ada di CATF, hal ini men­jadi inspirasi para maha­siswa. “Inovasi-inovasi roduk pertanian yang dikemba­ngkan di Tiongkok bagus buat inspirasi kami,” ujar Bella salah satu mahasiswa IPB.

Ketua Kelas E61 SB IPB Indra Sugiarto menambahkan, selama enam hari di Beijing, banyak khazanah baru terhadap wawa­san mahasiswa dalam melihat dunia luar. Warga Beijing, menurut dia, memiliki budaya yang berbeda dengan Indonesia dalam banyak hal. Baik dari segi makanan maupun dalam aktivitas keseharian mereka.

“Insight positif dapat kami ambil dari etos kerja mere­ka yang tinggi. Meskipun melalui empat musim yang berbeda tapi tidak menyurutkan produk­tivitas mereka,” paparnya.

Beijing Foresty Univer­sity (BFU), menurutnya, memiliki fasilitas yang sangat memadai untuk belajar, bahkan terdapat museum kehutanan dan satwa di dalamnya yang disajikan dengan modern.

Adapun, ketiga dosen yang ikut mendampingi para maha­siswa, di antaranya Wakil Dekan bidang Sumberdaya, Kerjasama dan Pengembangan SB-IPB, Idqan Fahmi, dosen Homebase sekaligus Sekretaris Prodi S1 Bisnis Alfa Chasanah, dan Mana­jer Akademik dan Kemaha­sis­waan SB-IPB Agustina Widi.

Pada kesempatan itu, Idqan Fahmi, yang mewakili SB IPB, menilai kegiatan fieldtrip ini akan banyak memberikan manfaat bagi mahasiswa. Sebelumnya di kelas mahasiswa telah mempelajari berbagai materi dan teori bisnis. ” Nah, di sini mahasiswa dapat melihat langsung imple­mentasinya di lapangan,” imbuhnya.

Dia menuturkan, mengenai peluang kerja sama yang dijajaki dengan BFU akan ditindaklanjuti segera sehi­ngga dapat terjalin kerja sa­ma pendidikan dan penelitian yang menguntungkan kedua belah pihak.

Menu­rutnya, BFU memiliki aspek kesejarahan dan bidang yang mirip dengan core yang dimiliki IPB. “Sehingga kerja sama kedua belah pihak akan menjadi sangat menarik,” tandasnya.(*/c)