25 radar bogor

Sampah PKL Sumbat Drainase

AZIS/RADAR BOGOR KOTOR: Tumpukan sampah tampak menutupi sebagian besar drainase jalan di depan Pasar Citeureup I.

KOTOR: Tumpukan sampah tampak menutupi sebagian besar drainase jalan di depan Pasar Citeureup I.

CITEUREUP– Tumpukan sampah di jalur milik PU, tepatnya simpang Jalan Citeureup Tarikolot menuai masalah. Pasalnya, gunungan sampah milik pedagang kaki lima (PKL) itu menyumbat drainase jalan. Akibatnya, tak sedikit warga yang mengeluhkan kondisi tersebut.

Kepada Radar Bogor, salah satu pengunjung pasar Sulistiawaty (40) mengaku risi melihat tumpukan sampah di jalur tersebut. Menurutnya, banyaknya sampah dapat mengakibatkan area Pasar Citeureup I menjadi kumuh.

“Kalau bersih lebih enak. Tapi karena sampah ini, jadi kurang nyaman,” tukasnya.

Terlebih lagi, sambung dia, keberadaan sampah liar itu dapat mengakibatkan genangan air di musim hujan. Lantaran, sampah tersebut menyumbat aliran.

“Kalau hujan, genangan air sampai mata kaki. Lihat saja, karena dibiarkan numpuk sampai-sampai drainase terkubur sampah,” tukasnya.
Persoalan itu juga menjadi pembahasan UPT Kebersihan Cibinong Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pasalnya, upaya petugas dalam mengangkut sampah di lokasi tersebut, kerap kali terhambat karena persoalan laten.

Menurut Kasubag TU UPT Kebersihan DLH, Rahmat, penumpukan sampah di area itu terus saja terjadi, meski pengangkutan terus dilakukan. “Pengangkutan terus dilakukan. Hanya memang tak akan habis selama para PKL masih terus membuang sampah di situ,” ujarnya.

Karena itu, menurut dia, masalah tersebut dapat diselesaikan dengan kerja sama yang baik antarinstansi pemerintah. Sebab, penyelesaian persoalan sampah di Pasar Satu berkaitan dengan upaya penertiban PKL. “Ini kan jadi masalah laten. Di mana ada PKL pasti akan terus ada sampah,” ujarnya.(azi/c)