CIBINONG–Pengalokasian dana desa (DD) Kabupaten Bogor sempat macet jika dibandingkan dengan daerah lain. Hal itu, diakui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Deni Ardiana.
“Saat rakor di Bandung, ternyata Bogor termasuk kabupaten yang telat penyerapannya,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (25/9).
Namun, kata dia, masalah itu bukan tanpa alasan. Deni mengungkapkan, keterlambatan tahap pertama karena regulasi pada waktu itu harus dibuat terlebih dahulu.
Ia mengatakan, DD harus ada penetapan alokasi. Kemudian, cara pendistribusiannya. “Pertama kami menunggu penetapan prioritas penggunaan dana desa yang dikeluarkan kementerian. Selanjutnya, ada tata cara penyaluran dari Kementerian Keuangan. Nah, itu baru kami dapatkan sekitar Maret 2017 sehingga agak terlambat menyusun peraturan bupatinya. Mungkin daerah lain tidak menunggu itu (Perbup),” paparnya.
Untuk serapan tahap pertama tahun depan, ia pun tak bisa memprediksi apakah akan mengalami keterlambatan lagi atau tidak.(rp2/c)
