BOGOR–Sejak diluncurkan pada November tahun lalu, NMAX menjadi salah satu skutik atau matik yang cukup laris. Jenis matik besar ini pun sukses memimpin penjualan skutik bongsor pada Agustus lalu. Bahkan selama tiga bulan terakhir, Juni–Agustus, terus mengalami pertumbuhan positif.
General Manager After Sales & Public Relation Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) M Abidin mengatakan, secara nasional, pada Juni penjualan mencapai 15.236 unit, Juli mencapai 24.233 unit, serta Agustus mencapai 31.295 unit. Bahkan selama 2017, Januari sampai akhir Agustus, NMAX sudah berkontribusi sebanyak 160.128 unit. Tidak hanya nasional, untuk ekspor mencapai 55.989 unit.
“Kami tidak melihat daerah mana yang paling tinggi penjualannya, sudah merata. Ini salah satu indikasi kematangan produk,” kata Abidin kepada Radar Bogor di sela kegiatan Yamaha Rice Sunday putaran ke-3 Sentul pada pekan lalu.
Menurut dia, melihat permintaan pasar yang semakin tinggi saat ini, NMAX sedang dalam tahap atau masa kematangan produk. Hal tersebut tidak hanya dari sisi penjualan unit saja, melainkan juga terkait dengan penyebaran yang sudah masif secara nasional. Penjualan NMAX di setiap daerah di seluruh Indonesia cukup baik dan merata.
Sementara itu di Bogor, NMAX Yamaha juga megalami peningkatan sejak diluncurkan. Seperti pada diler Putra Bogor. Penjualan setiap bulannya rata-rata sekitar 100 unit.
“Stok tiap bulannya itu selalu kurang. Demand terus naik, sekarang itu sebulan ada 100 unit,” kata Kepala Cabang Yamaha Putra Bogor Merdeka, Indris M kepada Radar Bogor, kemarin. Sedangkan stok unit yang dikirim dari pabrik setiap bulannya sekitar 70–80 unit.
Jumlah tersebut sudah termasuk ABS maupun non-ABS. Konsumen pun harus menunggu pada pengiriman barang berikutnya. Melihat permintaan pasar yang sedang tinggi. Maka untuk memenuhinya, produksi dilakukan di dua pabrik Yamaha.
Walaupun sudah produksi, hingga saat ini Yamaha belum terlalu mencukupi permintaan. Terkait harga, di Bogor, Yamaha NMAX ABS dibanderol harga Rp30 jutaan dan non-ABS sekitar Rp26 juta.(mer/c)
