25 radar bogor

Naga Bonar Dukung Zero Waste

KAGUM: Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memperhatikan cara pengolahan sampah menjadi briket dan bahan baku bangunan di Ecovillage, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, kemarin.
KAGUM: Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memperhatikan cara pengolahan sampah menjadi briket dan bahan baku bangunan di Ecovillage, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, kemarin.

CIAWI–Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar meninjau mesin pengolah sampah di Ecovillage, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, kemarin (25/9). Pemeran Jenderal Naga Bonar dalam film berjudul sama ini berjanji jika terbukti efektif mengatasi sampah, akan mengampanyekannya di seluruh desa se-Jabar.

”Kami lihat dulu produknya seperti apa dan yang dihasilkan itu berupa briket yang memang bisa digunakan sebagai bahan pembakaran semen dan sebagainya,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Menurutnya, secara ekonomi produk olahan sampah itu amat menguntungkan. Kapasitasnya bahkan mampu mengolah dua ton sampah dalam sehari. Hasilnya, briket dihargai Rp1.200 per kilogram. Artinya, sehari mampu menghasilkan Rp1,7 juta per mesin.

”Ini sangat menguntungkan. Untuk memproduksinya, tadi hanya menghabiskan bahan bakar enam liter saja. Ini tidak beli, melainkan kerja sama antarkomunitas dengan pembuat alat melalui sistem bagi hasil,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Deddy, paling penting adalah zero waste. Artinya, tidak ada sampah menumpuk di sungai. Apalagi, yang diproses mesin adalah awal dan akhir. Setelah sampah masuk, maka sudah menjadi akhir sebuah pengolahan. Keberadaan mesin juga dapat menumbuhkan kesadaran tentang kebersihan lingkungan.

”Polanya tinggal masyarakat saja yang bisa memanfaatkan. Tidak butuh lahan luas, ekonomis, dan yang penting menciptakan bagaimana bebas sampah setiap hari di setiap desa,” cetusnya.

Pemprov Jabar, lanjut Deddy, bersedia memberi bantuan keuangan lingkungan dengan menawarkan Kredit Cinta Rakyat (KCR). Biaya tersebut lebih murah daripada Kredit Usaha Rakyat (KUR).

”Dengan bunga rendah, kalau tidak punya jaminan pun kami punya PT Jamkrida Jabar yang merupakan perusahaan penjaminan kredit daerah. Jaminannya cukup Rp30 juta dapatnya Rp100 juta,” tukasnya.(don/c)