25 radar bogor

Nobat, Ciduk 30 PSK

TERCIDUK: Para wanita yang menjajakan diri di kawasan Puncak saat dikumpulkan di Dinas Sosial untuk direhabilitasi.

TERCIDUK: Para wanita yang menjajakan diri di kawasan Puncak saat dikumpulkan di Dinas Sosial untuk direhabilitasi.

MEGAMENDUNG–Aksi Nongol Babat (Nobat) pelacuran di Kabupaten Bogor kembali bergeliat. Lokalisasi Gang Semen, Kecamatan Megamendung, ”diacak-acak” Satpol PP Kabupaten Bogor pada Jumat (22/9) dini hari. Sebanyak 30 pekerja seks komersial (PSK) pun terjaring dari sejumlah rumah bordil.

“Ada tiga puluh wanita di Gang Semen (GS) dan dua diamankan di dekat Flyover Cibinong,” ujar Kepala Bidang Ketertiban Umum pada Satuan Polisi Pamong Kabupaten Bogor, Ruslan kepada Radar Bogor.

Setelah di BAP, para wanita tunasusila ini langsung dikirim ke Dinas Sosial Kabupaten Bogor. Hari ini juga (23/9), kata Ruslan, mereka dikirim ke panti rehabilitasi masalah sosial di Panimalan, Cirebon. Selain Satpol PP, Razia gabungan ini melibatkan TNI-Polri. Sebanyak 70 pasukan menyisir sejumlah lokasi yang diduga menjadi rumah bordil. “Dalam pemeriksaan kami mendapatkan barang yang dibawa sejenis alat kontrasepsi,” bebernya.

Ruslan mengungkapkan, razia kali ini tidak bocor. Sebab, informasi yang diketahui malam tersebut adalah hari libur (PSK, red). “Alhamdulillah tidak bocor, mereka pikir kami tahunya malam Jumat libur,” cetusnya.

Bukan rahasia umum jika PSK yang beroperasi biasanya diakomodir germo atau mucikari. Namun kali ini, Ruslan membantah hal tersebut. Menurutnya, justru penjaja seks ini beroperasi masing-masing. “Tidak ada koordinirnya,” cetusnya.

Ruslan berharap, dengan adanya razia di wilayah Tegar Beriman ini, masyarakat tidak gelisah. Ke depan, razia akan rutin dilakukan tidak hanya mendekati bulan suci Ramadan. “Semoga terus bisa berkurang dengan Nobat. Kami akan rutin operasi malam juga,” pungkasnya.(don/c)