CIBUBUR–Perayaan 1 Muharram 1439H yang jatuh pada Kamis (21/9) kemarin menjadi momen bagi masyarakat untuk berziarah ke makam orangtua atau sanak keluarga yang telah tiada. Salah satu pemakaman yang ramai dikunjungi peziarah TPU Pondok Ranggon Cibubur.
Banyak anggota keluarga berziarah ke pusara orangtua atau sanak keluarga. Mereka datang membawa aneka bunga dan air mawar untuk ditaburkan di atas pusara.
Ya, bunga dan air mawar menjadi barang wajib dibawa saat berziarah ke tempat peristirahatan terakhir. Maka tak heran, di sekitar area pemakaman banyak ditemui pedagang bunga.
Saat momen-momen besar seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, dan 1 Muharam menjadi spesial bagi mereka. Dibanding hari biasa, pada hari besar ini omzet pedagang bunga di TPU Pondok Ranggon melonjak tajam.
Rakhmawati (41), salah satu pedagang bunga di sekitar TPU Pondok Ranggon mengaku dagangannya laris manis dibeli warga. “Banyak yang mampir ke toko saya untuk membeli bunga dan keperluan lain,” kata wanita paruh baya ini saat ditanyai Radar Cibubur.
Kata dia, yang sudah puluhan tahun berjualan di TPU Pondok Rangon itu, jika dibandingkan hari biasa, penjualan tidak seramai saat momentum orang berziarah di hari besar.
”Kalau hari biasa, paling nunggu selewatnya orang saja. Itu pun kalau ada yang sedang dimakamkan, kalau gak ada ya sepi,” bebernya. Maka, menyambut peringatan 1 Muharram 1439H lalu, dia jauh-jauh hari sudah menyiapkan kebutuhan dagangannya dengan memesan banyak stok bunga ke agen besar.
Menyoal harga, dirinya mengaku tidak mau memainkan harga hanya karena sebuah momentum. Dia mengatakan, harga jual bunga sama seperti hari-hari biasanya. ”Kecuali jika stok bunga lagi susah dan itu wajar kalau harganya agak mahal. Masyarakat juga maklumi,” tandasnya.(dka/c)