25 radar bogor

Usaha Ternak Terancam Bangkrut

TERANCAM BANGKRUT: Kelompok ternah Berkah Jaya di Kampung Nyangegeng, Desa Singajaya, kini berharap bantuan Dinas Peternakan Kabupaten Bogor, untuk mengatasi penyakit yang sering menyerang ayam mereka. Azis/Radar Bogor/c
TERANCAM BANGKRUT: Kelompok ternah Berkah Jaya di Kampung Nyangegeng, Desa Singajaya, kini berharap bantuan Dinas Peternakan Kabupaten Bogor, untuk mengatasi penyakit yang sering menyerang ayam mereka. Azis/Radar Bogor/c

JONGGOL–Kondisi kelompok ternak ayam kampung di Kecamatan Jonggol mulai memprihatinkan. Penyakit tak dikenal perlahan mengancam keberlangsungan usaha warga. Seperti dialami kelompok ternah Berkah Jaya di Kampung Nyangegeng, Desa Singajaya.

Kepala Kelompok Ternak Berkah Jaya, Yoni Santoso menerangkan, setiap bulan belasan ayam milik mereka mati karena penyakit. Kondisi itu jelas mengancam keberlangsungan usaha ternak ayam.

“Setiap minggu ada tiga yang mati. Sudah lebih 12 ekor mati bulan ini,” tuturnya kepada Radar Bogor kemarin (18/9). Selama ini, sambung dia, belum ada sosialisasi hingga bantuan dari pemerintah.

Kini, para peternak kewalahan menghadapi penyakit yang menyerang ternak mereka. “Bantuan apa pun belum pernah datang. Kami pun tak pernah kedatangan tim ahli yang memberikan sosialisasi,” ucapnya.

Dia berharap pemerintah mem­bantu mereka. Sebab, ternak ayam ini menjadi penghasilan pokok warga. “Kalau semakin banyak ternak yang mati, kerugian kami makin besar. Takut usaha ini bangkrut, jadi banyak yang nganggur,” tuturnya.

Pihaknya juga sudah berkomu­nikasi dengan pemerintah desa dan kecamatan agar kelompok tani bisa diperhatikan pemerintah. “Tapi, hingga sekarang belum ada bantuan dan hanya sabar menunggu,” akunya.

Menyikapi hal itu, Kepala Desa Singajaya, Neneng Ahmad Fauzi meminta dinas terkait untuk turun melihat kondisi para peternak unggas di desanya. Menurutnya, Dinas Peternakan Kabupaten Bogor memiliki tanggung jawab mengawal perkembangan usaha peternakan warga.

“Desa sudah maksimal, hanya saja belum ada tindakan dari Dinas Peternakan,” ucapnya. Terlebih, Fauzi khawatir kelompok ternak gulung tikar dan pengang­guran semakin meningkat. Sebab, di desanya ada puluhan warga yang bergantung hidup dari beternak ayam.(azi/c)