CIBUBUR–Puluhan penghuni rumah susun sederhana sewa (rusnawa) di Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, menunggak iuran selama tiga bulan lebih. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Rusunawa Bekasi Jaya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Hafidz mengatakan, mereka menunggak dengan alasan tidak memiliki uang.
Jumlah penunggak iuran rusunawa itu mencapai 47 unit yang tersebar dari dua blok rusunawa di Bekasi Jaya. “Blok pertama ada 25 unit dan blok kedua ada 22 unit yang menunggak iuran, sehingga totalnya ada 47 unit,” ujarnya kepada wartawan, Senin (18/9).
Hafidz menjelaskan, para penunggak iuran berasal dari lantai satu sampai empat. Tarif yang dipasang untuk tiap lantai bervariasi, mulai dari Rp150 ribu sampai Rp250 ribu per bulan.
Namun, jika dihitung rata-rata tagihannya Rp150 ribu, maka nilai tunggakan itu mencapai Rp7 jutaan per bulan. Sementara bila mereka menunggak selama tiga bulan, total tagihannya mencapi Rp21 juta.
Hafidz mengaku telah berkali-kali memanggil para penunggak iuran. Namun, mereka berdalih tidak memiliki uang dengan alasan dialokasikan dulu untuk kebutuhan sehari-hari dan anak sekolah. “Tiap ketemu penghuni kami tanya terus,” tandasnya.(kub)
