25 radar bogor

Menelusuri Penyebab Kemacetan di Cibubur

BIANG KEMACETAN: Setiap hari jalan alternatif Cibubur selalu dipadati kendaraan hingga beberapa kilometer akibat adanya pembangunan jalan tol. Andika/Radar Cibubur/c
BIANG KEMACETAN: Setiap hari jalan alternatif Cibubur selalu dipadati kendaraan hingga beberapa kilometer akibat adanya pembangunan jalan tol. Andika/Radar Cibubur/c

Kawasan Cibubur memiliki titik-titik kemacetan, terutama di ruas jalan alternatif Cibubur-Transyogi. Tak sedikit simpul yang memiliki waktu kemacetan terbilang sering dan lama setiap harinya.

Radar Cibubur mecoba menelusuri ruas–ruas kemacetan di sepanjang jalur alternatif Cibubur hingga Transyogi. Dimulai dari simpang Cibubur Junction, kemacetan sudah terlihat sejak pagi, tepatnya di jam berangkat kerja.

Menurut masyarakat sekitar, kepadatan juga terjadi waktu sore hari saat pulang kerja. Kepadatan disinyalir akibat banyaknya angkutan yang mangkal di Jalan Jambore serta ruas jalan menuju Buperta Cibubur terlalu sempit.

Di depan Buperta Cibubur juga macet. Tepat di pagi dan sore hari, jalur ini bak lautan kendaraan. Kepadatan biasa terjadi akibat menumpuknya kendaraan dari arah tol, maupun sebaliknya.

“Memang di sini selalu macet pagi sama pulang kerja. Karena yang ke arah Gunungputri juga lumayan banyak,” ujar juru parkir Buperta Cibubur, M Hasan (56) kepada Radar Cibubur, kemarin (18/9).

Bergeser ke arah lain, penumpukan kendaraan kembali terlihat di depan pembangunan apartemen Trans Park Cibubur maupun arah sebaliknya depan RS Meilia Cibubur. Selain karena banyaknya kendaraan, yang ingin memasuki jalur alternatif di samping pembangunan, kontur jalan rusak serta putar balik arah juga terlalu dekat.

Tak sampai di situ, kepadatan dua arah pun terjadi di simpang Plaza Cibubur. Apalagi sejak diaktifkannya kembali traffic light, kepadatan tak bisa dibendung. Terkadang, kemacetan terjadi hingga depan Mal Ciputra Cibubur.

Di titik ini ada proyek pembangunan Tol Cimanggis–Cibitung (Cimaci) Seksi II yang cukup banyak memakan badan jalan. Akibatnya, jalan menyempit tidak sebanding volume kendaraan.

“Semenjak ada pembangunan, ya macetnya makin lama. Kadang setiap hari itu lancarnya bisa dihitung cuma beberapa jam. Karena jalan jadi sempit,” kata warga Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Adang (59).

Kepadatan juga selalu terjadi di depan Kota Wisata Cibubur, maupun arah sebaliknya depan Sekolah Al Azhar Syifa Budi Cibubur. Selain karena penyempitan jalan di Jembatan Cikeas, juga akibat putaran balik dan banyaknya kendaraan parkir di pinggir jalan.(dka/c)