25 radar bogor

KKN Tematik Jadi Unggulan

SILATURAHMI: Rektor Institut Agama Islam Sahid (Inais) Prof. Musa Hubeis (kedua dari kanan),
Ketua LPPM Inais Buchori Muslim (batik merah) bersama jajaran kampus menemui CEO Radar Bogor
Hazairin Sitepu di ruang kerjanya lantai lima Graha Pena, kemarin

PAMIJAHAN–Kuliah kerja nyata (KKN) tematik menjadi program unggulan Institut Agama Islam Sahid (Inais) di Kecamatan Cigombong dan Pamijahan. Hal itu diungkapkan langsung Rektor Inais Prof. Musa Hubeis saat berkunjung ke kantor Graha Pena, kemarin (18/9).

Lewat KKN ini, lanjutnya, Inais juga bisa berkontribusi kepada masyarakat, khususnya mengembangkan ekonomi syariah. “Kami ingin lembaga pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga menengah, bisa memberikan prinsip syariah,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Saat ini, Inias memiliki jumlah lulusan sebanyak 464 orang. Sedangkan mahasiswa aktif yang kuliah ada 560 orang. Jumlah tersebut mendekati syarat terbentuknya sebuah institut. Sehingga mereka mengubah statusnya menjadi institut sejak 2015 lalu.

Tentu target meningkatnya jumlah mahasiswa Inais terus diupayakan seiring berjalannya perkembangan fasilitas yang hingga saat ini sedang direncanakan. “Yaitu membangun kampus berlantai tujuh,” beber Musa.

Musa juga menambahkan, Inais akan terus mengembangkan berbagai kerja sama dengan negara-negara di Timur Tengah. Hal ini akan menghasilkan berbagai keuntungan bagi mahasiswa. Saat ini Inais telah melakukan kerja sama dengan Pemkab Bogor dan berhasil menjalankan program KKN tematik, yang saat ini sedang berlangsung sudah hampir dua pekan.

KKN tematik merupakan kegiatan mahasiswa yang terlebih dahulu dilakukan observasi lapangan mengenai kebutuhan masyarakat. “Berbeda dengan KKN umum, yang mengikuti maunya pemerintah daerah. Tapi kalau KKN tematik, sebelum terjun ke masyarakat, anak-anak melihat dan mengobservasi dulu wilayah ini membutuhkan apa,” cetus Musa.

KKN tematik ini pun, tambahnya, akan terus dikembangkan jika dirasa berhasil dan akan dilakukan tiap tahunnya untuk mahasiswa semester lima atau enam nanti.

Sementara itu, Ketua LPPM INAIS, Buchori Muslim menambahkan, KKN tematik ini sangat bertujuan untuk membantu permasalahan-permasalahan yang ada di dunia pendidikan, seperti menuntaskan buta huruf dan lain sebagainya.

“Jadi kami mengadakan bimbingan belajar dan pelatihan. Tidak hanya itu, juga bagaimana kesadaran kesehatan lingkungan warga, banyak lainnya, sesuai kebutuhan dan tetap satu misi bagaiamana Inais berkontribusi mewujudkan cita-cita bupati menjadikan kabupaten termaju se-Indonesia,” tutupnya.(ran/c)