25 radar bogor

Kespeg 4.000 Guru tak Masuk APBDP

CIBINONG-Harapan para guru honor men­dapatkan uang kesejah­teraan pegawai (kespeg), tak akan terealisasi tahun ini. Kepala Dinas Pendi­dikan (Disdik) Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam me­nga­takan, APBD Peru­bahan (APBDP) 2017 ternyata 4.000 tenaga guru hono­rer tak masuk di dalam­nya.

Ia berjanji, akan berjuang kem­bali agar bisa masuk di anggaran 2018. “Kami inginnya semua dapat. Teta­pi, itu kembali lagi kepada kemampuan keu­angan sebab belum tahu proyeksi APBD berapa untuk 2018,” ujarnya ke­pada Radar Bogor, kemarin (18/9).

Lebih lanjut ia mengatakan, sebenarnya angka Rp6 miliar bukan alokasi, hanya asumsi untuk keperluan kespeg. Menurutnya, jangan sampai salah koordinasi karena nanti banyak sang­kaan yang kurang baik ke­pada Disdik. “Sudah ada alokasi masing-masing. Yang jelas, kespeg belum bisa dipenuhi karena ke­giatan yang lain masih banyak,” tuturnya.

Dalam perubahan ang­garan tersebut, kata dia, Disdik mengajukan berba­gai hal bukan hanya soal kespeg. Sebelumnya, sam­bun­g dia, penanganan darurat beberapa sekolah yang menyangkut keama­nan anak.

“Kami masukan dari sekian banyak poin, ter­nyata yang tidak bisa dipe­nuhi soal kespeg. Bukan hanya itu, pembuatan wc dan pema­garan sekolah tidak bisa dicukupi karena anggarannya tidak ada,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, besarnya anggaran disdik tidak hanya untuk kepen­tingan pemberian upah guru honorer. Meski itu sangat penting, tetapi urusan infras­truktur juga harus dil­ihat.“Memang ada efisiensi pe­kerjaan Sarpras (sarana prasarana), tapi tidak etis jika hasil efisiensi itu dipakai untuk membayar orang, jadi pasti diarahkan untuk infrastruktur lagi,” pungkasn­ya. (rp2/c)