25 radar bogor

Gudang Miras Dijaga Ketat

MIRAS: Salah satu gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan miras di Jalan Raya Narogong, Kampung Cibeureum, Desa Cileungsikidul.AZIS/RADAR BOGOR/C
MIRAS: Salah satu gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan miras di Jalan Raya Narogong, Kampung Cibeureum, Desa Cileungsikidul.AZIS/RADAR BOGOR/C

CILEUNGSI-Warga Cileungsi diresahkan keberadaan gudang miras di Jalan Raya Narogong, Kampung Cibeureum, Desa Cileungsikidul. Pasalnya, selain bertentangan dengan norma agama, adanya gudang miras dikhawatirkan akan menyulut aksi anarkis.

Informasi yang diterima Radar Bogor, ratusan botol miras disimpan di gudang. Pemilik gudang memperketat penjagaan pintu utama dengan menem­patkan lebih dari tiga ekor anjing herder.

Salah satu warga sekitar, Ojan (39) menuturkan, pernah men­dapatkan penumpang yang me­minta diantar ke gudang itu. Sebelum memasuki area gudang, dia sempat dihadang anjing herder mendekati pintu utama.

“Penumpang minta agar saya tunggu di luar. Saya dihadang anjing, makanya lebih baik menunggu,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin. Selang beberapa menit, penumpangnya yang diketahui warga Bekasi itu membawa beberapa botol miras, dan minta tolong padanya membantu mengangkat belasan botol miras tersebut.

“Kata penumpang saya, miras itu dibeli dengan harga lebih murah dan mau dijual lagi,” ujarnya. Tak hanya dijaga ketat anjing, setiap sudut pintu utama dipasangi kamera CCTV dan satu orang penjaga berbadan tegap.“Saya sempat lihat, banyak miras yang sering kita jumpai di warung-warung, mirasnya disimpan di belakang gudang,” tuturnya.

Sementara itu, tokoh muda Bogor Timur, Romi Sikumbang menerangkan, meski masyarakat Cileungsi sudah heterogen, mayoritas yang beragama Islam mengharamkan miras.

Selain itu, miras banyak memicu tindakan anarkis. “Sering ada tawuran pelajar. Meski belum ada yang memastikan mereka dipengaruhi alkohol atau tidak, miras mampu menjadi faktor penunjang,” tutur Romi.

Terlebih, gudang yang menjadi tempat awal keberadaan barang haram itu didistribusikan kepada para pedagang. Jika dibiarkan, akan mencoreng citra Bogor sebagai bumi Tegar Beri­man. “Ini buka masalah sepele, harus segera disele­saikan,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapol­sek Cileungsi Kompol Jaka Mulyana mengatakan akan menyelidiki keberadaan gudang itu, apakah benar dijadikan penyimpanan miras atau tidak. “Personel saya akan menyelidiki karena saat ini belum bisa kami pastikan,” terangnya.(azi/c)