25 radar bogor

Pengurus Bank Sampah Kosgoro Dilantik

DIALOG: Suasana seminar inkubator bisnis yang dirangkaikan dengan pelantikan di SMA Kosgoro.
DIALOG: Suasana seminar inkubator bisnis yang dirangkaikan dengan pelantikan di SMA Kosgoro.

BOGOR–Kepedulian SMA Kosgoro terhadap kelestarian lingkungan, terutama dalam penanganan sampah di sekolah, ditunjukkan dengan berdirinya bank sampah. Pelantikan pengurus bank sampah sekolah dilanjutkan seminar inkubator bisnis pun dilaksanakan pada Kamis lalu di Graha Solidaritas SMA Kosgoro oleh Ketua Yayasan Dharma Setia Kosgoro, Widiyanto Dwi Surya.

Mereka yang dilantik, Muham­mad Yudistira Basari sebagai direktur dibantu 34 pengurus lain dan anggota.

Direktur Bank Sampah Muham­mad Yudistira Basari men­­jelaskan, bank sampah merupakan sistem pengelolaan sampah kering secara kolektif yang mendorong warga sekolah terutama para siswa untuk ikut ambil bagian.

“Mekanisme yang kami lakukan mulai dari pemilahan sampah, penyetoran sampah ke bank, penimbangan, pencatatan, dan pengangkutan. Bank Sampah Kota Bogor siap menerima sampah anorganik dari kami, terutama sampah plastik dan sampah kertas,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Ketua Yayasan Widiyanto mengaku gembira adanya bank sampah di SMA Kosgoro. Sekarang ini di kalangan siswa pemahaman akan pentingnya pemanfaatan sampah masih sangat minim, sehingga perlu terus ditingkatkan.

Barang rusak, benda tak ter­pakai, sisa makanan dibuang begitu saja di kebun, di TPA atau bah­kan ada yang di sungai. Pe­nyelesaian masalah sampah tidak hanya dilakukan Dinas Ke­bersihan, namun pemerintah dan seluruh masyarakat harus am­bil bagian termasuk sekolah.

“Saya berharap bank sampah ini bisa berjalan baik sehingga menjadikan sekolah yang bersih dan nyaman untuk proses belajar mengajar,” harapnya.
Sementara, Kepala SMA Kos­goro, Tri Atmojo menambahkan, dari sekitar seribu orang yang terdiri dari siswa, guru, karyawan dan petugas kantin akan menghasilkan sekitar 20 kg sampah setiap hari. Sampah sebanyak itu jika pengelolaannya tidak benar, maka akan menjadi bencana, baik di sekolah maupun lingkungan.

Dengan adanya bank sampah akan mengurangi masalah tersebut sekaligus memberikan manfaat bagi sekolah dan lingkungan, seperti sekolah lebih bersih, indah, sehat, menyadarkan warga sekolah akan pentingnya kebersihan, dan menjadikan sampah ber­nilai ekonomis.(ran/c)