25 radar bogor

Kurangi Risiko Bencana

(Galuh / Radar Bogor) SIMBOLIS: Bupati Bogor Nurhayanti bersama Ginandjar Kartasasmita melepas burung merpati di Perkemahan Gunung Pancar, kemarin (17/9).
(
SIMBOLIS: Bupati Bogor Nurhayanti bersama Ginandjar Kartasasmita melepas burung merpati di Perkemahan Gunung Pancar, kemarin (17/9).

BABAKAN MADANG–Kabupaten Bo­gor patut berbangga. Sebab, Temu Sukare­lawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Temu Sibat) ke-2 Tingkat Nasional diseleng­garakan di Perkemahan Gunung Pancar, Kecamatan Babakan Madang, kemarin (17/9).

Kegiatan tersebut, sekaligus untuk mem­pe­ringati HUT ke-72 Palang Merah Indo­nesia (PMI) Tingkat Nasional. Bupati Bogor Nurhayanti berharap, Sibat PMI da­pat membangun ketangguhan kesiap­sia­gaan bencana berbasis masyarakat melalui pen­­de­katan program pengu­rangan risiko.

Nurhayanti menambahkan, Sibat PMI harus tetap eksis dan berkembangan. Pendekatan dengan masyarakat pun lebih intens, terutama ketika terjadi bencana. “Sibat PMI harus menolong masya­­rakat, jangan letih untuk menja­lankan berbagai aktivitas kemanusiaan,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Harian Ketua Umum PMI Pusat, Ginandjar Kartasasmita mengungkapkan, keberadaan Sibat selama 10 tahun ini sudah ada di 80 kota dan kabupaten seluruh Indonesia.

Hal tersebut membuktikan bahwa PMI merangsang, memotivasi, serta melatih masyarakat. Bukan hanya pada saat pertolo­ngan pertama, namun juga saat bencana dan perubahan iklim, bahkan kehidupan sehari-hari. “Saya ingin setiap desa se-Indonesia memiliki anggota Sibat sehingga jejaring antar-anggota PMI akan semakin kuat,” katanya.

Ginanjar berharap, HUT ke-72 PMI ditandai dengan selesainya Undang-Undang (UU) Kepalangmerahan. Karena menurutnya itu akan menjadi tonggak penting bagi PMI ke depan.

PMI pusat bahkan memberikan penghar­gaan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor sebagai pembina dan penggerak program pemberdayaan masyarakat tangguh bencana dan pengelolaan risiko terpadu berbasis masyarakat.

Selain itu, juga penghargaan sebagai kampiun utama pemberdayaan masyarakat di bidang pengelolaan ling­kungan hidup dan manajemen peng­elolaan sampah. (rp2/c)