25 radar bogor

Terpukau Kampung Warna-Warni Katulampa

APRESIASI: Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berinteraksi dengan warga Katulampa kemarin. Dia terpukau dengan keindahan Kampung Warna-Warni Katulampa, yang menurutnya bisa menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Bogor. foto: kelik/radar bogor
APRESIASI: Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berinteraksi dengan warga Katulampa kemarin. Dia terpukau dengan keindahan Kampung Warna-Warni Katulampa, yang menurutnya bisa menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Bogor. foto: kelik/radar bogor

BOGOR–Raut wajah senang sekaligus bangga nampak terpancar dari Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Deddy Mizwar ketika sampai di Kampung Warna-Warni Katulampa, kemarin (14/9). Orang nomor dua di Jawa Barat tersebut, didampingi Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, langsung diarahkan menuju sebuah lahan kosong yang telah dialasi karpet hijau untuk ‘Ngariung, Ngaliwet, Ngawangkong dan Ngalun jeung Naga Bonar’.

Di sana, Kang Demiz –sapaan akrabnya– yang mengenakan baju putih dan celana hitam beserta sang istri yang mengenakan batik hijau dan hijab merah mudanya, menyapa masyarakat Kelurahan Katulampa yang memang sudah menunggu kehadiran aktor senior tersebut.

Kehadiran Deddy ke Kelurahan Katulampa pun bukan tanpa alasan. Pasalnya, Kelurahan Katulampa menjadi juara 3 Kelurahan Terbaik Tingkat Nasional 2017 dan juara 1 Tingkat Provinsi Jabar 2017. Menurut Dedi, Kampung Warna-Warni ini bisa menjadi daya tarik pariwisata.

Sebab, kepariwisataan di masa kini bukan hanya tentang alam, gunung, laut, pantai, danau atau apa pun, tetapi budaya dari masyarakatnya. Di Kelurahan Katulampa sudah muncul budaya kebersamaan lewat Gerakan Masyarakat Sadar Wilayah (Gemarsawi). “Saya harap dari Gemarsawi juga muncul jiwa-jiwa kewirausahan dari warga,” ujarnya.

Ia menuturkan, sebuah negara akan maju jika empat persen dari jumlah penduduknya merupakan pengusaha. Dan, semua orang terkaya di dunia semuanya merupakan pengusaha. Maka, mulai saat ini para lulusan kuliah tidak lagi dipatok menjadi pegawai tetapi harus bisa menjadi pengusaha. “Ciptakan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan teknologi,” jelasnya.

Sementara itu, Penginisiasi Gemarsawi Faiz mengatakan, salah satu produk pariwisata dari Kampung Warna-Warni yang saat ini sedang dipromosikan, yakni ‘Ngalun’ di sungai yang dibuka setiap hari.

Tak hanya itu, pihaknya pun turun menggencarkan sport tourism yang sedang menjadi program Pemerintah Kota Bogor dengan menyediakan jogging track di jalan kampung serta jalan untuk bersepeda. Kelebihannya, tak hanya sehat, tetapi juga bisa menikmati pemandangan Katulampa yang indah.

“Kita juga sekarang sedang menggarap produk handycraft dan sudah dibentuk Gemarsawi Institut untuk terus mengembangkan ilmu dari gerakan ini hingga ke seluruh Indonesia,” pungkasnya. (wil/c)