25 radar bogor

Hindarkan Kades dari Jeratan Hukum

PEMERINTAHAN: Staf desa bersama tokoh masyarakat foto bersama usai acara musrenbang di kantor Desa Bantarjati kemarin.
PEMERINTAHAN: Staf desa bersama tokoh masyarakat foto bersama usai acara musrenbang di kantor Desa Bantarjati kemarin.

KLAPANUNGGAL–Banyaknya kepala desa tersandera kasus pidana, membuat para kades berinovasi agar tak bernasib serupa. Seperti dilakukan Pemerintah Desa Bantarjati, yang menggunakan instrumen desa sebagai alat kontrol kepala desa.

Kepala Desa Bantarjati, Saprudin Prawira­negara menerangkan, sistem kontrol di internal pemerintahan desa harus dibangun. Ini penting agar setiap kelemahan kepemim­pinan desa dapat diketahui sejak dini. Sehingga tidak berakibat pada jeratan hukum.

“Saya minta para staf aktif mengontrol. Jadi, bisa saling kritisi program hingga masukan untuk pembangunan. Apa pun kritikannya akan diterima,” ujarnya usai acara musrenbang di kantor Desa Bantarjati kemarin (14/9).

Menurutnya, kritikan yang baik sering kali hadir dari bawahan. Sehi­ngga, dalam menentukan kebijakan pembangunan harus beriringan dengan kontrol para staf. “Sejak awal budaya ini sudah kami bangun. Hingga kini, alhamdulillah pemba­ngunan bisa lancar tanpa masalah,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Menurutnya, banyaknya kasus kepala desa karena komunikasi yang kurang baik dengan para staf. Akibat­nya, setelah terjerat hukum, tak ada satu ­pun bawahan melakukan pem­belaan ataupun membantah.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Klapanunggal, Ade Yana menerangkan, budaya ini harus dibangun karena dapat memberikan efek positif pada pemerintahan desa. “Desa ini patut dijadikan contoh bagi desa lain agar sistem pemerintahan menjadi baik,” terangnya.

Terlebih, sambung dia, desa ini men­­dapat beberapa keunggulan. Di antaranya, pada Agustus lalu Bantarjati mendapat pembinaan terkait pengelolaan lingkungan hidup dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.

“Ke depannya kami akan bangun SDM yang lebih hebat agar berbare­ngan dengan pembangunan yang terus berjalan,” tuturnya. Selain membahas upaya membangun SDM, dalam musrenbang juga dibahas agenda pembangunan jalan lingkar Klapanunggal.

Pembangunan ini didasari harapan besar masyarakat untuk memiliki universitas, rumah sakit bertaraf nasional, dan pusat perbe­lanjaan. “Kami ingin Kecamatan Klapanunggal lebih maju,” harapnya.(azi/c)