BOGOR–Bantuan dana dan doa kepada etnis Rohingya di Myanmar terus berdatangan. Kali ini, bantuan datang dari Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan (HAE) IPB. Dana sebesar Rp101,6 juta pun berhasil dikumpulkan.
“Kami awalnya mem-posting kegiatan ini di grup. Ternyata respons dari teman-teman alumni sangat baik terhadap kegiatan ini. Akhirnya, kami selaku pengurus melanjutkan kegiatan ini hingga terkumpul sejumlah uang yang cukup,” ujar Ketua HAE IPB M Awriya Ibrahim.
Dia menuturkan, dana tersebut sudah diserahkan kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT), dengan perwakilan Ahmad Muslim, Panca, dan Suryadi, untuk selanjutnya disalurkan kepada warga Rohingya di Myanmar. “Setelah kami mencari organisasi kemanusiaan untuk menyalurkan dana kami kepada Rohingya, akhirnya kami memilih ACT.
Karena organisasi ini yang menurut kami paling dipercaya, dan setelah saya telisik, ternyata ACT ini dulunya bergabung dengan Dompet Dhuafa yang telah banyak kita kenal,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Suryadi, anggota ACT, mengungkapkan apresiasinya dan berharap bahwa kerja sama ACT dan HAE IPB bisa terus berlanjut di kegiatan-kegiatan sosial yang lain.
“Pada saat kita di sini berkurban sapi, kambing dan sebagainya dengan penuh sukacita, warga Rohingya di sana mengorbankan anaknya, istrinya, suaminya, mati di tangan tentara Myanmar. Untuk itu, saya mengapresiasi kepedulian dan empati para alumni dan mahasiswa,” ucapnya.
Pada kegiatan tersebut, hadir pula Dekan Fakultas Kehutanan IPB, Rinekso Soekmadi, yang juga salah satu alumni Fakultas Kehutanan IPB.
Pada kesempatan itu, ia mengaku bangga terhadap solidaritas sosial dari HAE IPB. “Saya sangat mengapresiasi rasa simpati dan empati yang dimiliki alumni terhadap permasalahan sosial yang ada,” tandasnya. (cr1/c)
