CIAWI–Penutupan masa taaruf Universitas Djuanda berlangsung meriah kemarin. Sebanyak 1.200 mahasiswa kampus bertauhid itu menggelar pentas kreasi. Mahasiswa yang dilibatkan tidak hanya asal Indonesia.
Tahun ini, mahasiswa muslim asal Thailand, Malaysia, dan Singapura juga tampak berbaur dalam acara tersebut. Untuk mewadahi aktivitas mahasisawa, Unida juga memiliki belasan unit kegiatan mahasiswa (UKM).
Antara lain, pelukis cahaya, Ikatan Voli Unida (Ivoda), Pramuka, lembaga dakwah kampus (LDK), korps sukarela (KSR), Menwa, Mapala, Persatuan Sepak Bola Unida (Persada) serta Persatuan basket Unida (Perbada).
Ada juga Gita Arsa Syandana (Gisanada), kelompok paduan suara Unida. UKM ini berdiri pada 2003 dengan nama Trenda yang dibentuk karena adanya acara wisuda. Namun, pada 2009 berubah menjadi UKM yang serius.
”Proses masuknya sangat mudah. Dengan mendaftar, mengikuti seleksi, dan wawancara, maka dapat menjadi anggota,” tutur salah satu anggota Gisanada, Aulia, kepada mahasiswa.
Ratusan mahasiswa juga digiring untuk mengenali dan mengetahui kegiatan fakultas. Di Unida terdapat enam fakultas dengan 18 jurusan.
Masa taaruf diakhiri dengan pementasan dari setiap kelompok. Mereka tampak antusias menyuguhkan penampilan. Mulai dari drama kondisi Rohingya Myanmar sampai teatrikal menggapai cita-cita.(don/c)
