25 radar bogor

Komunitas Fakerunners Bogor, Berawal dari Kesamaan Hobi, Kini Banjir Prestasi

KOMPAK: Para anggota Komunitas Fakerunners Bogor berkumpul bersama di sela-sela olahraga lari.
KOMPAK: Para anggota Komunitas Fakerunners Bogor berkumpul bersama di sela-sela olahraga lari.

Selain dijuluki sebagai Kota Hujan, kini Pemkot Bogor mantap menjadikan kota ini sebagai city of runner atau kota pelari. Maka tak heran, dengan fasilitas olahraga lari yang memadai, kini mulai bermunculan komunitas pencinta lari. Salah satunya adalah Fakerunners Bogor. Apa saja yang mereka lakukan?

Laporan: Fikri Setiawan

Meski baru lahir di Kota Bogor sejak 9 Juli lalu, rupanya, Fakerunners Bogor sudah memiliki berbagai torehan prestasi. Jelas saja, anggotanya memang aktif untuk mengikuti sejumlah lomba dan aktif di media sosial (medsos) terkait kegiatan yang dilakukannya.

Ketua Fakerunners Bogor Fiddy Leonardi menjelaskan, ada beberapa prestasi yang diraih Fakerunners Bogor, meski usianya baru seumur jagung. Beberapa di antaranya yaitu masuk podiun di event marathon. “Yang terbaru dalam event Bogor HelarRun 2017. Pelari dari Fakerunners Bogor tercatat sebagai finisher pertama, yakni Hendro Saputro alias Putra,” jelasnya kepada Radar Bogor kemarin (13/9).

Ia menerangkan, Kota Bogor merupakan daerah ke-20 yang dijadikan sebagai tempat didirikannya komunitas Fakerunners yang sudah ada sejak 2014 silam. Meski awalnya hanya dipelopori oleh enam orang, seiring berjalannya waktu, kini anggotanya mencapai ribuan yang tersebar di 23 kota.

“Terbentuk setelah saya kumpul dengan dua teman yang juga suka lari dan lomba maraton, yaitu Sena Turana dan Dina Noviana. Dari pertemuan tersebut, akhirnya kami sepakat untuk membentuk Fakerunners Bogor. Dan alhamdulillah, sampai sekarang sudah puluhan orang yang gabung di komunitas ini,” terangnya.

Nah, setelah terbentuk, kebersamaan terus berlanjut dengan mengikut event-event maraton yang tak hanya diselenggarakan di Bogor. “Ada karyawan swasta, pegawai negeri, pengusaha, mahasiswa hingga pelajar. Yang termuda, ada berumur 5 tahun, sedangkan anggota tertua berumur 55 tahun. Anggota kami dari berbagai macam kalangan,” kata Fiddy.

Fakerunners memiliki tagline ”Proud FR and Fun Larinya Happy Hidupnya”. Budaya paling melekat yaitu membiasakan melakukan pemanasan sebelum beraktivitas. Seusai lari bersama, para anggotanya selalu sarapan dan ngobrol bareng guna mempererat tali silaturahmi.(rp1/c)