25 radar bogor

Jumpa Thailand di Semifinal

BERJIBAKU: Egy Maulana Vikri, pemain timnas U-19 Indonesia, saat beraksi melawan timnas U-18 Brunei Darussalam pada laga terakhir penyisihan grup B yang berlangsung di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar. Skor akhir dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 8-0 (13/9). Foto: Dika Kawengian/Jawapos
BERJIBAKU: Egy Maulana Vikri, pemain timnas U-19 Indonesia, saat beraksi melawan timnas U-18 Brunei Darussalam pada laga terakhir penyisihan grup B yang berlangsung di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar. Skor akhir dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 8-0 (13/9). Foto: Dika Kawengian/Jawapos

YANGON–Dramatis. Tampaknya kata tersebut pantas untuk meng­gambarkan keber­hasilan timnas U-19 Indonesia lolos ke ba­bak semifinal Piala AFF U-18 2017 di Yangon. Se­bab, skuat berjuluk Garuda Nusantara itu malah berstatus sebagai juara grup B.

Itu terjadi setelah Rachmat Irianto dkk menang 8-0 (5-0) atas Brunei di Stadion Thuwunna, Yangon, kemarin sore. Selain itu, mereka juka “terbantu” dengan kemenangan 2-1 (0-1) tuan rumah Myanmar atas Vietnam di tempat yang sama tadi malam. Myanmar pun lolos dengan status runner-up grup B.

Dengan hasil ini, Indonesia akan berhadapan dengan Thailand yang merupakan runner-up grup A. Kedua tim bakal bentrok untuk mendapatkan tiket final di Stadion Thuwunna, besok sore.

Rekor pertemuan kedua tim sangat tidak berpihak pada Indonesia. Sepanjang sejarah turnamen ini, keduanya sempat bertemu lima kali. Hasilnya Thailand berhasil memenangkan empat laga, satu sisanya menjadi milik Indonesia. Akan tetapi, kalau soal produktivitas gol tahun ini, Indonesia jelas lebih unggul. Mereka berhasil mengoleksi 19 gol dan kebobolan empat kali. Selisih gol pun mencapai angka 15. Bandingkan dengan Thailand yang hanya 9-2 pada membobol-kebobolan (7).

Akan tetapi, untuk sementara pelatih timnas U-19 Indonesia tidak memikirkan terlebih dahulu soal lawan yang akan mereka hadapi itu. Dia ingin lebih dulu fokus kondisi yang ada di tim. Sebab, waktu yang mereka miliki sangat mepet jika terlalu banyak persiapan dan antisipasi lawan. Dia ingin para pemain bisa rileks terlebih dahulu.

“Saya belum fikirkan dulu soal lawan. Jeda hanya satu hari, jadi kami akan manfaatkan dulu untuk recovery supaya lebih cepat. Bagaimana di semifinal baru akan kami pikirkan besok seperti apa lawan kami. Yang jelas, tim di grup A punya waktu yang lebih panjang karena sudah selesai duluan,” ungkap pelatih asal Sumatera Barat itu.

Hal yang sama disampaikan oleh kapten Rachmat Irianto. Baginya, kini pemain perlu untuk menjaga kebugaran. Dia juga perlu banyak diskusi dengan jajaran pelatih. “Apa pun lawannya, kami harus siap untuk bertanding. Kami juga nunggu dulu arahan dari pelatih,” ujar bek Persebaya Surabaya itu.

Menurut Indra, kondisi timnya saat ini tengah bagus. Hanya satu pemain yang mengalami cedera lutut yaitu kiper M. Riyandi yang jelas tidak mungkin melanjutkan petualangan di turnamen ini. M. Rafli Mursalim yang mengalami kram juga bukan masalah bagi timnya.

“Rafli hanya sedikit kram saja, tidak ada masalah. Kalau Feby perlu istirahat lagi supaya bisa lebih fit untuk pertandingan berikutnya. Semua dalam kondisi baik,” imbuh mantan pelatih Bali United itu. (dit)