25 radar bogor

BSM Dorong Pertumbuhan UMKM

Azis/Radar Bogor/c UMKM: Industri rumahan di Kampung Sireun Kilang, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, hasil binaan Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Citeureup, terus berkembang.

CITEUREUP–Guna mendorong per­tum­­buhan ekonomi di sektor riil serta mem­­bantu program pemerintah terhadap penyerapan tenaga kerja, Bank Mandiri Syariah (BSM) Area Citeureup terus berkomitmen mendukung segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Per posisi Agustus 2017, portofolio pembiayaan UMKM BSM mencapai 25,09 persen atau sekitar Rp14,5 triliun dari total pembiayaan Rp57,86 triliun. Khusus untuk segmen mikro, per posisi Agustus 2017 BMS menyalurkan pembiayaan senilai Rp4,22 triliun.

Pem­biayaan itu diberikan kepada sekitar 74 ribu nasabah di Indonesia. Pem­bi­ayaan terhadap sektor usaha UMKM merupakan kontribusi BSM dalam membangun negeri melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pembiayaan produktif dan multiguna.

Corporate Secretary Bank Mandiri Syariah, Dharmawan P Hadad mengata­kan, dengan jangka waktu maksimal empat tahun, UMKM dapat menggunakan pembiayaan untuk modal kerja dan investasi. “Ada beberapa bidang usaha unggulan seperti usaha bengkel, pedagang pasar, toko kelontong, sembako dan rumah ma­kan, kesehatan atau paramedis,” ujarnya kepada Radar Bogor, di sela-sela kunjungannya ke salah satu nasabah UMKM di Kampung Sireun Kilang, Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup, kemarin (13/9).

Selain pembiayaan, sambungnya, BSM rutin memberikan pelatihan dan pendampingan usaha guna meningkatkan kompetensi UMKM. “Namun, bukan berarti kami tidak akan mendukung bidang usaha lain di luar ini. Asalkan usahanya memenuhi ketentuan, tentu akan kami support,” terangnya.

Salah satu nasabah UMKM BSM, Sumairah mengaku terbantu dengan adanya dukungan dari BSM Citeureup. “Seiring dengan perkembangan usaha, saya mulai butuh dukungan modal. Pada 2005 saya mengenal BSM karena sistem syariahnya, proses cepat dan memu­askan. Sejak saat itu hingga sekara­ng saya nyaman dengan BSM,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Sumairah merupakan nasabah Mikro BSM KC Citeureup di bidang usaha home industry. Ia memberdayakan ibu-ibu rumah tangga sekitar tempat usahanya untuk bekerja di konveksi menggunakan bahan baku sisa kain pabrik untuk dijadikan berbagai jenis produk fashion.

“Saya ingin sekali ibu-ibu rumah tangga mempunyai kegiatan produktif dan bernilai ekonomis hingga mampu membantu perekonomian keluarga,” tambahnya. Kini, BSM Cabang Citeureup memiliki 271 nasabah mikro dengan outstanding Rp10,9 miliar. Adapun nasabah mikro untuk bidang usaha mencapai 124 nasabah atau 45 persen dari total keseluruhan market.(azi/c)