CITEUREUP–Dugaan aksi pelecehan seksual yang dilakukan sopir angkot berinisial TN (32) kepada penumpangnya, RN (29), mulai menemui titik terang. Ada dugaan jika aksi nekat sopir angkot nomor 08 jurusan Citeureup-Pasar Anyar ini mengarah pada motif percintaan.
“Menurut keterangan pelaku, mereka sempat jadian. Tapi, keduanya punya pasangan. Makanya, hubungan mereka masih dirahasiakan,” ujar petugas Polsek Citeureup yang enggan disebutkan namanya kepada Radar Bogor, kemarin (12/9).
Menurutnya, aksi pelaporan korban terjadi akibat pasangan gelapnya alias selingkuhan berlaku kasar saat minta berhubungan badan. Tamparan pelaku, membuat korban melaporkan kejadian itu kepada polisi.
“Korban tidak mau diajak berhubungan badan, meski sebenarnya mereka sudah berpacaran,” terangnya. Meski demikian, polisi masih mendalami kasus ini. Demikian dikatakan Kapolsek Citeureup, Kompol Tri Suhartanto kepada wartawan, kemarin. “Kami masih mendalami kasusnya,” singkatnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi bejat pelaku diawali dari niatnya memerkosa korban dalam angkot miliknya. Merasa aman dengan kaca mobil gelap, pelaku memaksa selingkuhannya itu berhubungan badan. Namun, korban dengan tegas menolaknya.
Tak terima dengan tolakan RN, pelaku memaksa sambil melayangkan tamparan ke wajah korban hingga beberapa kali. Aksi bejat pelaku digagalkan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) yang kebetulan melintas.
Petugas curiga melihat angkot berhenti di sisi jalan tol Jagorawi. Kecurigaan personel diperkuat oleh suara teriakan korban yang minta tolong. Setelah melihat petugas, TN tak berkutik. Pelaku menghentikan aksinya dan keduanya diamankan polisi.(azi/c)
