25 radar bogor

Mahasiswa Harus Punya Mimpi

CIAWI-Ada yang beda pada hari kedua masa taaruf maha­siswa baru Universitas Djuanda (Unida) Bogor, kemarin (12/9). Para peserta kedatangan tamu istimewa, yakni Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah. Ia membakar semangat mahasiswa dengan orasi ilmiahnya tentang Islam, pemuda, dan perubahan di lapangan Unida.

Di depan seribuan peserta taaruf, aktivis 1998 ini mengajak agar mahasiswa bisa mengejar impian. Ia pun sempat melontar­kan pertanyaan siapa yang berminat menjadi presiden. Menurutnya, ada jarak antara mimpi dan impian manusia. “Nah kalau jadi menteri lumayan banyak nih. Kenapa pada down ya kalau jadi presiden?” tanyanya.

Fahri berpendapat, fondasi perlu dibangun bagi seluruh anak Indonesia. Yakni berhak memiliki impian apa pun. Mulai jadi orang kaya, tentara, polisi, pejabat, rektor sampai menjadi pengajar. “Hari ini (kemarin, red) semua teman-teman masuk fase emas dalam kehidupan. Mau jadi apa bisa dicanangkan dari sekarang,” teriaknya lantang.

Fahri memberi contoh semasa dirinya berstatus mahasiswa. Saat kuliah di Universitas Indonesia (UI), teman-teman­nya banyak membaca buku berbahasa asing. Sedangkan ia adalah anak kampung, yang datang dari Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk kuliah di kampus negeri elite di Indonesia tersebut.

“Saya tahu itu kelemahan saya, tapi saya harus mengubah hidup. Banyak tanya dan belajar dengan dosen,” terangnya.

Ia pun berpesan agar maha­siswa harus menjaga kesehatan. Tidak mengonsumsi makanan haram, berhenti merokok, dan tak meminum minuman beral­kohol. Sebalik­nya, mahasiswa harus pandai melatih tubuh dengan olahraga dan mening­katkan kekuatan fisik.

“Itu menjadi modal. Anda boleh punya mimpi besar, tetapi sakit-sakitan tidak bagus,” paparnya.

Mahasiswa, sambung Fahri, harus lebih matang dan dewasa, tidak manja serta mengandalkan diri sendiri. “Itu menjadi pribadi unggul sebagian dari sukses kita. Insya Allah akan ditentukan,” tandasnya.(don/c)