25 radar bogor

Guru Honorer Dominasi Sekolah Pedesaan

Para guru honorer saat mengikuti rapat yang diadakan UPT Pendidikan Kecamatan Nanggung.
SIAP TUGAS: Para guru honorer saat mengikuti rapat yang diadakan UPT Pendidikan Kecamatan Nanggung.

NANGGUNG–Tenaga pe­ngajar daerah pedesaan masih didominasi guru honorer. Seperti di Kecamatan Nang­gung. Tercatat, dari 424 guru yang mengajar di tingkat SD dan SMP, 256 orang di anta­ranya berstatus non-PNS.

”Di sini memang kebanyakan honorer. Ada yang baru dan yang sudah lama. Dalam satu sekolah, guru PNS-nya paling banyak ada empat hingga lima orang,” ujar Kepala UPT Pendi­dikan Kecamatan Nanggung, Titis Sutisna kepada Radar Bogor, kemarin (12/9).

Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari lokasi serta ke­mam­puan sekolah. Penggu­naan guru honorer dilakukan karena kurangnya jumlah guru PNS yang ada di pedesaan. ”Mayoritas merupakan pen­duduk sekitar lokasi sekolah,” tuturnya.

Titis menambahkan, untuk gaji para guru honorer bergan­tung pada dana bantuan operasional sekolah (BOS). Dari 15 persen anggaran per tahun, dibayarkan untuk mereka.

”Kalau itu tergantung jumlah muridnya. Honornya bisa naik turun dengan rata-rata Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per bulan. Tergantung sekolah, jumlah murid dan jumlah guru honorer­nya,” tukasnya.(all/b)