25 radar bogor

15 KK Mengungsi

CIGOMBONG–Enam unit rumah dan 15 kepala keluarga (KK) terkena dampak proses pembangunan Jembatan Cisa­lopa. Yakni akses jalan ter­tutup kendaraan berat, sampai suara bising dan ceceran mate­rial bangunan. Kendati demi­kian, warga telah menerima ganti rugi lahan jembatan selama proses pembangunan.

Kepala Desa Ciburuy Iwan Sofwan Zaqqi mengatakan, para pemilik lahan di sekitar Jembatan Cisalopa sudah menyetujui proyek. “Selama pembangunan, tanah mereka disewakan untuk jembatan bailey,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Salah satu warga, Ahmad Yopo me­ngatakan, sebagian pemilik lahan saat ini sudah mencari kon­­trakan rumah. Tak lain untuk per­siapan menyimpan harta benda dan tempat tinggal se­men­­tara. Menurutnya, tawaran harga ganti rugi pembiayaan sewa rumah, penghasilan, dan kontrak tanah sudah menemui titik kese­pa­katan. “Kami sudah siap untuk me­ninggalkan rumah,” ucapnya.

Ditemui di lokasi, pelaksana proyek jembatan dari PT Bumi Duta Persada, Herman Setiawan menuturkan, saat ini sedang dilakukan pengerjaan jembatan bailey yang akan dilebarkan dari sebelumnya 10 meter menjadi 13 meter. “Lahan sudah disedia­kan oleh pemerintah. Makanya kami kerjakan,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Bogor Nurhayanti menjelaskan, pengadaan lahan pembangunan jem­batan bailey telah berkoor­dinasi dengan pemerin­tah kecamatan hingga tokoh mas­yarakat Caringin dan Cigombong. Terutama, pemilik lahan untuk men­dukung program tersebut.

Bupati juga mengapresiasi pelaku usaha yang telah me­nyiapkan dana CSR sebagai bentuk kepedulian sosial untuk penyediaan lahan. “Saya saudah minta semuannya agar mem­bantu menyiapkan pemasangan jembatan semen­tara,” tu­kasnya.(don/c)