CIBUBUR–Kemacetan dan kepadatan kendaraan yang selalu terjadi di wilayah Cibubur, khususnya Kota Bekasi, memang menjadi problematika tersendiri. Terutama bagi Dinas Perhubungan Kota Bekasi yang mengaku bahwa daerah Cibubur semakin bertambah jumlah kendaraannya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, dari tahun ke tahun, Cibubur selalu mengalami kenaikan pengguna kendaraan. Namun, Yayan menyangkal kepadatan bukan hanya disebabkan pengendara yang merupakan warga Kota Bekasi.
“Kan ada warga Bogor, Depok, atau Jakarta yang memang setiap hari melintasi kawasan Cibubur, khususnya Bekasi. Meski begitu, kami selalu antisipasi dengan menurunkan anggota saat kepadatan terjadi,” bebernya kepada Radar Cibubur, kemarin (11/9).
Dia mengaku, Dishub Kota Bekasi memang kekurangan personel dalam mengatasi kemacetan.
“Selain volume kendaraan bertambah, kami juga kekurangan (personel, red),” terangnya.
Apalagi, pada nyatanya wilayah Cibubur sedang mengalami pertumbuhan pembangunan yang sangat signifikan di 2017. Banyak proyek–proyek besar yang akhirnya merampas jalan bagi para pengendara.
“Di situ memang macet, kondisi itu selalu ada. Namun, macet itu banyak faktornya, seperti jalan yang tidak lebar dan volume kendaraan tinggi, ditambah ada pembangunan. Ya, penting bagi kami membantu jalur–jalur ini agar lancar,” tegasnya.
Tak hanya sedang ada pembangunan, dalam kondisi biasa, kemacetan sepanjang jalur alternatif Cibubur pun tidak dapat dihindari.
“Tapi, ada sekitar 20 anggota yang kami turunkan setiap hari, cuma tidak bisa setiap saat ada di situ. Personel kami juga terbatas,” tandasnya.(dka/c)