CIAWI–Antusiasme mahasiswa baru pada hari pertama masa taaruf (pengenalan) Universitas Djuanda (Unida) Bogor begitu bersemangat. Terlihat dari persiapan beberapa di antara mereka yang sudah datang sejak subuh dan berkumpul di lapangan kampus, kemarin (11/9).
Mereka memakai baju hitam putih dengan topi caping. Tak lupa tas yang terbuat dari kardus juga name tag dan slayer yang wajib dipakai selama masa taaruf berlangsung.
Rektor Unida Bogor Dede Kardaya mengatakan, pilihan mahasiswa baru untuk masuk Unida sangatlah tepat. Sebab, Unida masuk peringkat 75 dari 100 universitas terbaik di Indonesia menurut Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI. “Kuliah di Unida yang pertama harus dilakukan adalah meluruskan niat, yakni belajar dan menuntut ilmu,” ujarnya, kemarin (11/9).
Sementara, Pembina Yayasan Pusat Studi dan Pengembangan Islam Amaliah, Martin Roestamy menjelaskan, mahasiswa di kampus bertauhid adalah mahasiswa yang baik dan berkualitas. “Serta harus menjadi mahasiswa yang bageur (baik), cageur (sehat), singer (mawas diri), pinter (cerdas) dan bener (benar),” ucapnya.
Salah satu peserta masa taaruf Unida, M. Zaelani mengaku senang. Sebab, hal ini merupakan pintu masuk mengenal pendidikannya saat ini. ”Saya sangat senang mengikuti kegiatan taaruf ini. Kami sebagai generasi muda, khususnya sebagai pejuang baru mahasiswa Unida, bisa lebih dewasa dan lebih paham menyikapi setiap kejadian yang terjadi di sekitar sesuai dengan syariat Islam,” pungkasnya.(don/c)
