25 radar bogor

Geliat Kos-kosan di Dramaga

PUSAT ILMU: Salah satu rumah kos-kosan yang berada tak jauh dari kampus. Gerbang utama kampus IPB Dramaga tampak depan
PUSAT ILMU: Salah satu rumah kos-kosan yang berada tak jauh dari kampus. Gerbang utama kampus IPB Dramaga tampak depan

DRAMAGA–Kampus IPB Dramaga menjadi tambang emas bagi pebisnis rumah kos-kosan. Jumlah mahasiswa yang mencapai belasan ribu jiwa per tahunnya, menjadi lumbung rupiah bagi mereka.

Maka tak heran jika kawasan Dramaga menjadi buruan pebisnis indekos. Mulai dari masyarakat sekitar yang menyewakan kamarnya, hingga artis papan atas yang membangun indekos kelas mewah di sana.

Salah satunya Syahrini. Artis “sesuatu” itu memiliki bisnis kos untuk mahasiswa kalangan kelas menengah atas di Desa Babakan. “Dia mematok tarif sewa Rp 1,5 juta per bulan. Jumlahnya ada 38 kamar,” ujar anggota Satpol PP Unit Kecamatan Dramaga, Rudi Sumantri kepada Radar Bogor.

Selain Babakan, ada tiga desa lain yang sebagian warganya memiliki usaha kos-kosan. Yakni Leuwikopo, Dramaga, dan Cikarawang. Di mana, keempat desa tersebut melingkari kampus IPB Dramaga. “Kalau di Babakan, mayoritas pemilik menyewakan rumahnya untuk kos-kosan mahasiswa,” imbuh Rudi.

Banyaknya indekos di Kecamatan Dramaga juga berdampak pada harga tanah. Hal itu lantaran sejumlah investor berburu lahan. “Iya harga tanah di sini (sekitaran IPB, red) melonjak. Bahkan saat ini, di Desa Babakan mencapai jutaan rupiah per meter persegi,” ungkap Camat Dramaga Baehaki.

Ada pun harga tanah di Desa Leuwikopo, Cikarawang, dan Dramaga berada di angka Rp400-500 ribu per meter persegi. “Paling mahal di Desa Babakan, satu meternya bisa mencapai Rp5-7 juta,” tukasnya.(all/c)