25 radar bogor

Ayo Bangkit Laskar Pakuan!

AYO BANGKIT: Inilah skuat Laskar Pakuan 2017 yang siap mencetak prestasi demi kebanggaan Kota Hujan.
AYO BANGKIT: Inilah skuat Laskar Pakuan 2017 yang siap mencetak prestasi demi kebanggaan Kota Hujan.

Pelan tapi pasti. Tim kebanggaan Kota Hujan, Persatuan Sepakbola Bogor (PSB), bangkit dari keterpurukan. Skuat Laskar Pakuan mulai memperlihatkan taji setelah lama “mati suri’’. Dua pekan ke depan, mereka kembali tampil di Super Jalapa Liga 3 2017.

MOMEN kebangkitan klub yang dibentuk pada 1950 ini terlihat dari perjalanan menyelesaikan fase grup beberapa pekan kemarin. PSB yang berada di Grup C Super Jalapa Liga 3 2017, bersama Tajama Citeureup Raya, Gapura FC, Depok United, dan Persebam Babakanmadang, sukses keluar sebagai runner-up klasemen dan lolos ke babak 16 besar.

Perjalanan skuat Laskar Pakuan memang tidak mudah. Mereka harus bertarung melawan klub-klub besar berkualitas. Sebut saja, Tajama Citeureup Raya dan Gapura FC. Kedua klub ini menjadi rival terberat. “Anak-anak bisa menyelesaikannya dengan baik, meski harus mengakui keunggulan Tajama Citeureup Raya sebagai pemuncak klasemen Grup C,” kata Manajer PSB, Lukman Malanuang.

Menurut pada sejarahnya, PSB yang berada di bawah naungan Askot PSSI Kota Bogor tak bisa diremehkan. Di era 60-an hingga 90-an, PSB banyak meraih gelar juara dan prestasi luar biasa.

Awal kebangkitan PSB terjadi di era 1990. Saat itu Laskar Pakuan keluar sebagai juara dua Piala Suratin 1990/91. Meski runner-up, prestasi itu cukup membanggakan mengingat kompetisi tersebut adalah kali pertama PSB keluar kandang.

Setahun kemudian, di kompetisi yang sama, PSB kembali lolos ke babak final Piala Suratin. Di musim itulah, prestasi PSB meroket. Mereka sukses menjuarai ajang bergengsi di Tanah Air setelah mengalahkan PSIM Yogyakarta dengan skor 2-0. Inilah gelar juara pertama yang diraih PSB, yang saat itu berada di bawah kepengurusan H. Suratman.

Dan untuk kedua kalinya, PSB kembali keluar sebagai juara Piala Suratin di musim kompetisi 1992/93 zona Jawa Barat. Mereka sukses mengandaskan klub unggulan, Persikasi, dengan skor 1-0. Kemenangan ini membawa PSB mewakili Jawa Barat untuk bertarung di tingkat nasional.
Hasilnya, PSB sukses menjuarai Piala Suratin tingkat nasional.

Kemenangan berturut-turut ini terus dicatat PSB. Di musim kompetisi 1993/94 Piala Suratin, PSB kembali keluar sebagai juara setelah mengalahkan Persebaya di Stadion Glora 10 November Surabaya, dengan skor 5-4 (adu penalti).

Sayangnya, di musim kompetisi 1994/95, PSB hanya keluar sebagai runner-up Piala Suratin. Lagi-lagi, PSB saat itu dikalahkan rival terberatnya yakni Persikasi. Akan tetapi, kekalahan itu bisa dibayar PSB di kompetisi tahun berikutnya.

Mereka kembali menjuarai Piala Suratin, setelah mengalahkan Persis Solo. Kemenangan ini sekaligus menja­dikan PSB sebagai tim dengan gelar juara terbanyak (lima kali) sepanjang sejarah penyeleng­garaan Piala Suratin.

Mantan pemain PSB era-60an, Endang Mukhtar, menuturkan, PSB di eranya menjadi tim yang paling ditakuti dan selalu menjadi perhitungan bagi klub-klub di Indonesia. Sayangnya, kata dia, nama besar PSB mulai terbenam.

“Saya menjadi pemain PSB sejak tahun 1960-1982, dan sempat membela klub Pelita Harapan, dan GRC. Bahkan, dulu itu PSB selalu menjadi tim kuat di zona Jabar maupun nasional, tapi sekarang prestasi malah menurun,”ujarnya ketika dijumpai Radar Bogor, kemarin.

Bukan hanya prestasi, menurut Endang, PSB juga banyak mencetak pemain-pemain andal, seperti Januar, Sudarajat, Satria Permana, dan bermain di kancah internasional.

Ia berharap, PSB bisa kembali bangkit dan meraih juara. Sebab, melalui Liga 3 inilah, PSB bisa merangkak ke liga yang lebih tinggi lagi. “PSB sudah lama tak juara. Semoga penampilan di Liga 3 tahun ini, bisa bangkit lagi dan membawa trofi juara seperti tahun sebelumnya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Bogor, Eko Prabowo, kebangkitan PSB mulai dirasakan. Ia pun sangat optimistis, PSB bisa bangkit dan berkompetisi di kasta yang lebih tingggi.

“Semoga usaha PSB bisa menghasilkan yang bagus, dan membawa nama sepak bola di Kota Bogor kembali meningkat. Karena, PSB salah satu wadah bagi atlet muda masa depan, dan perlu didukung semua pihak,”pungkasnya.

Menurutnya, saat ini PSB pun sudah mulai dalam kondisi yang baik, mulai dari pembinaan dan manajemen. “ Yang perlu diperhatikan itu masalah finansial saja,” tandasnya.(nal/c)