25 radar bogor

2019 Targetkan Semua Rumah Teraliri

OPTIMIS: Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan, Deni Surya Senjaya (kanan) dan Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman (kiri) sebelum melepas peserta jalan sehat, kemarin (9/9) kelik/ radar bogor
OPTIMIS: Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan, Deni Surya Senjaya (kanan) dan Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman (kiri) sebelum melepas peserta jalan sehat, kemarin (9/9) kelik/ radar bogor

BOGOR–Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor meminta warga Bogor lebih bersabar. Mengingat, sering adanya kendala aliran yang tersendat ke rumah warga. BUMD Kota Bogor itu pun menargetkan pada 2019 semua rumah warga teraliri air.

“Saat ini sering ada kendala dari pelayanan. Karena pada 2018, PAM Katulampa sudah berfungsi, jadi cakupan lebih bertambah,” ujar Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya kepada Radar Bogor di sela jalan sehat di SKI Tajur, Sabtu (9/9).

Menurut Deni, ini akan menjadi evaluasi di tahun berikutnya supaya bisa lebih baik. Untuk masalah pengaliran, diakuinya belum semuanya teraliri. Makanya, di tahun selanjutnya target bisa terpenuhi dan masyarakat bisa dengan lancar menikmati aliran air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Baru 86 persen dari target 100 persen. Targetnya, 2019 sudah teraliri semua, khususnya di Kota Bogor,” tambahnya.

Sementara itu, kemarin (9/9) ratusan pegawai PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mengikuti kegiatan jalan sehat menyambut HUT ke-72 RI dan Hari Olahraga Nasional (Haornas). “Kegiatan ini sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat khususnya para pegawai kami,” kata Deni.

Peserta yang mengikuti jalan sehat tersebut berasal dari lingkungan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Tidak hanya itu, para peserta juga diberikan hadiah berupa sepatu, mesin cuci maupun lainnya. Karyawan yang mengikuti kegiatan jalan sehat tersebut berkisar 250 orang dengan mengelilingi kawasan SKI, Katulampa, R3, dan kembali finish di SKI Tajur.

“Intinya sambut HUT 72 RI dan Haornas juga ingin mengenalkan perusahaan khususnya karyawati. Yang memang perusahaan kami sedang membangun, menjadi sistem usaha besar,” tutur Deni.

Tidak hanya sistem, dia juga mengaku ingin menjadi penyedia usaha air terbesar, yang harus bertanggung jawab lebih baik lagi.(nal/c)