25 radar bogor

161 Kebakaran di Hutan Kalsel

BANJARMASIN–Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kalsel, Kolonel Armed Syafei Kasni mengakui penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih kurang maksimal. Hal ini karena kurangnya koordinasi antar-instansi satu dengan instansi lain. Khususnya dalam melakukan tindakan preventif.

Sejatinya, ketika koordinasi berjalan maksimal dan duduk bersama serta tak mengedapankan ego sektoral. Maka upaya menekan karhutla di daerah ini akan berjalan optimal. Syafei menyebut, seperti Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) yang tidak masuk dalam struktur Satgas ini. Padahal, kehadiran TRGD ini menurutnya, sangat berperan dalam penanganan karhutla.

“Upaya pencegahan harusnya tak setengah-setengah, harus terkoordinir dengan bagus untuk menangani dan mencegah karhutla. Tak masuknya TRGD dalam satgas ini ada satu yang terlompati,” terangnya saat lokakarya bersama TRGD Kalsel di Mercure, Banjarmasin, Sabtu (9/9) kemarin.

TRGD sendiri memiliki beberapa program dalam tindakan pencegahan karhutla. Seperti, pembuatan sumur bor hingga pembangunan sekat kanal di beberapa titik lahan gambut di daerah ini. Nah, ketika pembuatan sumut bor dan pembangunan sekat kanal ini, ketika TRGD masuk tim satgas, maka ketika melakukan pekerjaan dapat berkoordinasi sehingga tepat sasaran.

Pria yang juga menjabat sebagai Komandan Korem 101/Antasari itu mengungkapkan, hingga Kamis (7/9), sudah terjadi 161 kejadian kebakaran hutan dan lahan di Kalsel.

Karhutla yang paling banyak terjadi ada di Kabupaten Tanah Laut, yakni sebanyak 42 kejadian. Disusul Kabupaten Banjar sejumlah 25 kejadian, Kabupaten Tapin 19 kejadian dan Kota Banjarbaru dengan 19 kejadian.(jp)

Untuk tindakan preventif di Bandara Syamsudin Noor, tahun ini akan ditambah sumur bor sebanyak 50 sumur bor dan lagi. Bahkan, jumlah tersebut diyakini akan bertambah melalui donor. “Sebelumnya Pemko Banjarbaru mengajukan 250 sumur bor. Tapi, yang disanggupi baru 50 oleh deputi II TRGD Pusat. Tapi akan kami upayakan melengkapinya melalui donor,” ujarnya. (mof/ay/ran)