25 radar bogor

Tanggul Limbah Jebol, Ratusan Ikan Mati

BURUK: Saluran air yang tercemar limbah.
BURUK: Saluran air yang tercemar limbah.

CARIU–Mengharap keuntungan besar, tak jarang pengusaha ternak menyepelekan sistem pembuangan  limbah dengan tak memperhatikan  kualitas tanggul pembuangan. Kemarin (8/9), warga Desa Cariu, Kecamatan Cariu, digegerkan dengan banyaknya ikan yang mengambang di Sungai Cibeet. Warga menduga, matinya ikan-ikan jenis benter, tawes, gabus, dan jaket tersebut akibat keracunan limbah kandang sapi milik PT Catur Mitra Taruma yang berlokasi di Kampung Tanggulung, Desa Cariu yang masuk ke Sungai Cibeet.

Pantauan Radar Bogor, di area lebih dari 2 ribu meter persegi tersebut, terdapat sedikitnya 100 ekor sapi. Tiap satu ekor sapi menghasilkan kotoran rata-rata 10 sampai 25 kilogram per hari. Apabila dalam satu kandang kolektif dipelihara sebanyak 100 ekor sapi, maka kotoran yang dapat dikumpulkan sebanyak 2.500 kilogram. Sampai saat ini total kotoran sapi yang dihasilkan umumnya dibuang ke saluran air.

“Selama ini kami buang ke kali. Maksudnya untuk memudahkan penanganan dan bisa dimanfaatkan untuk lahan-lahan yang terairi oleh saluran tersebut,” tukas salah salah satu pekerja PT, Sudar.

Kondisi itu dibenarkan oleh Camat Cariu Didin Wahidin. Menurutnya, banyaknya ikan yang mabuk dan mati di Sungai Cibeet tersebut diduga akibat tanggul pembuangan limbah dari kandang sapi yang berada dekat sungai jebol. Akibatnya, intensitas pembuangan limbah tak terkontrol. “Kondisi itu membahayakan ekosistem sungai. Saya sudah menginstruksikan sekretaris kecamatan (sekcam) dan Satpol PP untuk menegur pengelola kandang sapi itu,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tanggul penahan limbang kotoran sapi tersebut jebol, lantaran diguyur hujan yang lebat beberapa hari yang lalu. Terlebih, tanggulnya hanya terbuat dari tumpukan karung. “Saya juga minta agar tanggul limbah itu dibuat permanen, jangan cuma menggunakan karung,” jelasnya.

Pasalnya, kata dia, musim kemarau seperti ini banyak warga memanfaatkan sungai untuk mandi, mencuci, dan aktivitas lainnya. “Jadi jangan sampai air tercemari oleh limbah,” ucapnya.(azi/c)