CIBUBUR–Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, Inspu Yusron menepis kabar jika kasus pengeroyokan dua warga Kampung Cerewet, Kelurahan Duren Jaya, ulah geng motor. “Mereka hanya sekelompok pemuda yang tidak suka ditegur, bukan geng motor,” ujarnya kepada wartawan, kemarin (6/9).
Menurutnya, saat ini petugas masih menggali keterangan saksi-saksi di lapangan. Hanya saja, polisi masih kesulitan mengungkap kasus ini. Sebab, kejadian berlangsung dini hari sehingga sulit memeriksa keterangan dari saksi.
Terlebih, kata Yusron, jumlah saksi sangat minim dan menyebabkan sulitnya mengidentifikasi ciri-ciri pelaku. “Kami masih menggali keterangan saksi-saksi, petugas di lapangan juga melakukan pengejaran,” terangnya.
Apabila ditangkap, pelaku akan dijerat Pasal 170 KUHP ayat 2 tentang Pengeroyokan yang mengakibatkan korban luka berat dengan hukuman penjara di atas lima tahun.
Diberitakan sebelumnya, Jumat (1/9) dini hari, korban bernama Yamin (45) yang merupakan kader partai dan Abdullah (45) seorang pengurus masjid, dianiaya sekelompok pemuda. Kedua korban kini dirawat di Rumah Sakit Siloam, Bekasi Timur.(kub)
