25 radar bogor

Pemda Wajib Duduk BarengPemda Wajib Duduk BarengAtasi Kerusakan Irigasi Cidepit

KERING: Irigasi Cidepit yang mengering, bercampur dengan sampah yang dibuang masyarakat
KERING: Irigasi Cidepit yang mengering, bercampur dengan sampah yang dibuang masyarakat

RANCABUNGUR–Rusaknya saluran irigasi Cidepit mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Bogor, Edwin Sumarga. Ia  mendesak agar bupati dan wali Kota Bogor beserta BPSDA wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, duduk bareng dan mencari solusi untuk menyelamatkan saluran irigasi Cidepit.

“Saat Pak Jokowi sedang gencar-gencarnya membangun irigasi,  bahkan mencari akses air baru untuk irigasi hingga ke gunung-gunung, dekat Istana Bogor justru ada yang sejak puluhan tahun rusak nyaris tidak diperhatikan pemerintah,” ujar pembina Ikatan Keluarga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII) cabang Kabupaten Bogor ini.   Sementara itu, pengamat pertanian Kecamatan Kemang, Ahmad Fahir menuturkan, persoalan irigasi Cidepit sudah berlarut-larut.

Sebab, adanya sikap egosentris antara wali kota dan bupati Bogor. Kedua pucuk pimpinan daerah tersebut saling lempar tanggung jawab dan terkesan tutup mata.“Wali kota tidak peduli dengan kerusakan irigasi Cidepit dengan dalih pengguna airnya para petani di wilayah Kabupaten Bogor. Sedangkan bupati tidak melakukan aksi perbaikan dengan alasan areal yang mengalami kerusakan parah masuk wilayah kota,” ujarnya.

Mantan wakil sekretaris Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU) – PBNU periode 2007-2010 ini, mengkritisi egosentris dari kedua pemda bersaudara tersebut. Akibatnya, para petani menjadi korban.“Dengan adanya irigasi yang sehat saja, hidup petani sudah susah, karena tidak seimbang antara beban usaha dengan produksi yang dihasilkan. Kerusakan Irigasi semakin membuat petani tercekik,” tukasnya.(*/unt)