25 radar bogor

Harus Selektif Terbitkan Amdal

LINGKUNGAN: Pesatnya pembangunan infrastruktur dan perumahan di kawasan Cibubur, telah berdampak buruk terhadap kesehatan lingkungan sekitar.
LINGKUNGAN: Pesatnya pembangunan infrastruktur dan perumahan di kawasan Cibubur, telah berdampak buruk terhadap kesehatan lingkungan sekitar.

CIBUBUR–Pemerintah dituntut lebih selektif memberikan analisis dampak lingkungan (Amdal) kepada setiap proyek. Jangan sampai, pembangunan justru merusak ekosistem dan lingkungan sekitar.

Ketua LSM Pemerhati Pembangunan dan Lingkungan Hidup Indonesia (PPLHI), Muhamad Nurman menjelaskan, banyak pembangunan yang mengabaikan faktor lingkungan hidup.
“Seperti terjadinya alih fungsi lahan, area resapan air menjadi tempat permuki­man atau pertokoan, jalur hijau jadi sarana perhubungan, dan beberapa danau atau situ hilang,” ujarnya kepada Radar Cibubur, kemarin (6/9).

Menurut beberapa pengamatan PPLHI terhadap kawasan Cibubur, air di bantaran sungai yang melintasi kawasan itu sudah tercemar limbah industri dan permukiman atau perhotelan.

Lanjut dia, keteledoran manusia mendirikan bangunan tanpa memper­hatikan dampaknyalah yang telah merusak lingku­ngan, baik fisik maupun biologis. Terlebih, gaya hidup serbapraktis akan menimbulkan pencemaran berlebih.

“Pemerintah daerah atau pusat harus punya komitmen terhadap lingkungan hidup. Setiap pembangunan jangan mengabaikan lingkungan hidup. Kini pemerintah dan swasta gencar melakukan pembebasan untuk permukiman,” terangnya.

Seharusnya juga dianggarkan untuk pembebasan lahan tempat air. Lahan-lahan tidak produktif harus segera ditanami pepohonan. Tak hanya itu, kantung-kantung air seperti situ atau danau juga harus dipelihara keberadaan dan fungsinya.(dka/b)