BOGOR-Partai Golkar dan PKS sudah meminta agar kadernya dapat maju di pilwalkot bersama Bima Arya dalam pilkada tahun depan. Sekretaris DPD Golkar Kota Bogor, Heri Cahyono bahkan bersikeras menjodohkan Bima Arya dengan Ketua DPD Tauhid J Tagor. Menurutnya, dalam pilwalkot nanti akan terbentuk koalisi dengan pasangan cawalkot Bima-Tagor.
“Prinsipnya, Golkar itu akan mendukung pemerintah yang kuat. Saya yakini Bima ini masih kuat,” ujar Heri usai melakukan kegiatan reses di Kelurahan Curug Induk, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, kemarin (6/9).
Penilaiannya, kata dia, dilakukan dengan melihat fakta di masyarakat, di mana masih banyak yang menginginkan kepala daerah petahana Bima Arya maju di Pilwalkot 2018. “Saya selalu turun ke masyarakat, semua kenal Bima Arya dan mengapresiasi dengan sangat baik. Jika rakyat saja mengapresiasi kinerjanya, walaupun masih banyak kekurangan, kenapa kami tidak. Tetapi faktanya kan masih diinginkan,” imbuhnya.
Heri sangat meyakini di last minute, Bima-Tagor akan maju di gelanggang Pilwakot Bogor. “Bima pasti mengambil Golkar, saya yakin akan berpasangan dengan Tagor, biar saja PKS menjadi partai pendukung,” ujarnya.
Menurutnya, opini yang beredar di publik biar saja terjadi tetapi putusan akhirnya sudah bulat Bima-Tagor. “PKS pasti ikut, mau berdalih apa pun, itu bukan urusan, Bima pasti pilih Golkar. Sudahlah, ini Golkar punya fungsi strategis, kami akan dukung Bima di pilwalkot,” ujarnya.
Sebelumnya, DPD PKS Kota Bogor sepertinya tak ingin memberikan dukungan tanpa syarat dalam pilwalkot tahun depan. Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto berharap, untuk Pilwalkot Bogor DPD PKS mendapatkan bargaining (tawar-menawar) untuk menjadi kandidat bakal calon di pilwalkot. “Kami sudah sampaikan ke DPW dan DPP termasuk presiden PKS bahwa Kota Bogor psikologisnya harus ada kader yang maju, entah sebagai F1 atau F2, tentunya sebagai pendorong mesin partai dalam pemenangan Pileg 2019,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam mengaku, pihaknya sudah sejak lama memberikan dukungan penuh terhadap Wali Kota Bogor, Bima Arya. Sehingga, sekalipun DPP PKS telah memberikan mandat untuk mendukung PAN di daerah sebagai barter politik, baginya justru menjadi peluang yang cukup baik dalam memenangkan pilwalkot tahun depan.
Otomatis PKS di Pilwalkot 2018 akan menjadi mitra sekaligus partai koalisi dengan Bima Arya. Menurutnya, kondisi jauh terbalik ketika Achmad Ru’yat dan Aim Halim Hermana saat itu berhadapan dengan Bima Arya.
“Selama ini, Gerindra dari awal Januari 2017 sudah berkomunikasi dengan DPD PAN secara formal dari dua arah. Saya rasa hubungan ini tetap berjalan sampai saat ini,” ujar Sopian kepada Radar Bogor, kemarin.(ded/c)
