CIAWI–Dalam upaya meningkatkan nilai jual hasil pertanian, Tim Pengabdian pada Masyarakat yang diketuai dosen Fakultas Ekonomi Islam (FEI) Universitas Djuanda (Unida), Metti Paramita, mengajak warga untuk memanfaatkan sumber daya lokal seperti singkong, pisang, dan ubi jalar untuk diolah dan dijadikan produk penganan yang bernilai jual tinggi, sehat untuk dikonsumsi serta harganya terjangkau oleh masyarakat sekitar.
Pelatihan tersebut berlokasi di salah satu rumah warga Desa Mekarjaya yang merupakan ketua Kelompok Usaha Sragen. Peserta kegiatan yang terdiri dari sekitar 15 ibu-ibu rumah tangga ini, dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat agar kreatif mengolah sumber daya lokal tersebut. Selain itu, masyarakat juga dibimbing untuk mengelola usaha agar terjadi peningkatan dalam usahanya.
”Mengingat harga singkong, pisang, dan ubi jalar di Desa Mekarjaya sangat murah, bahkan masyarakat lebih banyak memberikannya kepada tetangga sekitar karena harganya sangat tidak sesuai, maka diadakanlah pelatihan ini,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Sementara itu, ketua Kelompok Usaha Sragen, Dede Kusmayati sangat berterima kasih dengan adanya pelatihan tersebut. Sebab, menambah keterampilan mereka dalam mengolah singkong, pisang, dan ubi jalar.
”Kami hanya dapat mengolahnya menjadi keripik saja. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, usaha kelompok kami semakin berkembang karena adanya berbagai macam produk makanan,” bebernya.(ran/c)