TENJO–Kecamatan Tenjo menjadi wilayah yang menjadi langganan kekeringan di Kabupaten Bogor. Daerah gersang dengan banyaknya batuan kapur, membuatnya kesulitan air bersih saat hujan.
Tahun ini, musim kemarau diprediksi mengalami puncaknya pada September. Di mana sejumlah wilayah di Bumi Tegar Beriman mulai kesulitan mendapatkan air. Untuk mengantisipasinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyiapkan truk tangki air.
”Kami siagakan lima unit untuk mendistribusikan pasokan air bersih ke kecamatan yang krisis air,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, Asep Sulaeman kepada Radar Bogor, kemarin (5/9).
Sementara itu, untuk kapasitas tangki air sendiri mampu menampung 3.000 liter air per unit truknya. Nantinya akan didistribusikan kepada warga. ”Total kapasitas 15 ribu liter dari lima unit truk tersebut,” pungkasnya.
Pada sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bogor memperkirakan, musim kemarau akan berlangsung selama tiga hari di wilayah Bogor.
Menurut Kepala BMKG Budi Suhardi, berdasarkan analisis curah hujan, meskipun kemarau wilayah Bogor kemungkinan akan turun hujan. ”Tiga hari ke depan masih kemarau. Kemungkinan ada hujan karena di Bogor agak berbeda,” ujarnya.
Ia juga mengimbau para petani harus bisa mempersiapkan cadangan air semaksimal mungkin. ”Bagi petani, tetap menyiapkan embung untuk air hujan sebagai persediaan dan bantuan pipa air dari waduk oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” pungkasnya.(all/c)
